Jangan Coba-Coba Ikut Skullbraker Challenge, Bisa Berujung Maut!

Skullbreaker challenge sangat berbahaya dilakukan karena bisa mengakibatkan kelumpuhan hingga kematian.

Jangan Coba-Coba Ikut Skullbraker Challenge, Bisa Berujung Maut! Skullbreaker challenge. (Instagram/danielzamrii)

    Madiunpos.com, MADIUN – Media sosial Tiktok tengah digandrungi masyarakat. Berbagai macam video challenge dibuat untuk mengikuti tren. Belakangan ada salah satu challenge yang tengah digandrungi namun dampaknya bisa sangat fatal. Tantangan itu bernama skullbreaker challenge.

    Pada unggahan foto akun Instagram danielzamrii, Jumat (14/2/2020), skullbreaker challenge dilakukan tiga orang. Challenge dilakukan dengan cara berbaris, orang yang berada di tengah melompat, sedangkan dua orang di sebelahnya menjegal kaki orang yang melompat hingga terjatuh.
    Danielzamrii menuliskan pada caption video bahwa salah seorang gadis asal Brasil meninggal dunia. Kepalanya terbentur di lantai setelah melakukan challenge.

    Foto tangkapan layar seorang pria tidak sadarkan diri setelah melakukan skullbreaker challenge. (Tiktok)

    Video yang mendapatkan 8.077 likes, ramai dibanjiri komentar netizen.

    “Ini bukan prank, tapi bodoh,” tulis _azwanafifi147.

    “Mohon laa orang melayu kita nii tak buat macam nii," tambah nurinswadrobe menggunakan bahasa Melayu.

    Tidak hanya Instagram, media sosial Twitter juga tengah ramai memberitakan skullbreaker challenge. Netizen di Twitter mengimbau untuk tidak melakukan tantangan maut tersebut.

    Mahasiswa Unibraw Malang Ciptakan Aplikasi Cegah Keracunan Makanan

    Adegan tersebut dianggap berbahaya karena bisa mengakibatkan benturan keras pada tulang ekor maupun kepala. Benturan yang keras bisa mengakibatkan tulang ekor patah.

    Melansir dari halodoc.com, saraf pada tulang belakang turut berperan dalam proses pengiriman sinyal dari otak yang menuju ke seluruh tubuh dan sebaliknya.

    Cedera saraf tulang belakang, atau terjadinya luka yang mengakibatkan kerusakan pada bagian ini bisa menyebabkan komplikasi yang cukup serius, seperti kehilangan kendali gerak. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, cedera pada saraf tulang belakang ini akan berujung pada kelumpuhan.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.