Jangan Ditahan, Ini Bahaya Menahan Kentut untuk Kesehatan

Ada beberapa dampak bahaya menahan kentut terlalu sering untuk kesehatan.

Jangan Ditahan, Ini Bahaya Menahan Kentut untuk Kesehatan lustrasi menahan kentut. (freepik)

    Madiunpos.com, MADIUN – Kentut merupakan hal yang alami untuk terjadi. Kentut sebagai salah satu cara tubuh mengeluarkan gas yang menumpuk di dalam usus.

    Terkadang kentut masih dianggap sebagai hal yang memalukan bagi sebagian orang. Sehingga menahan kentut merupakan pilihan bagi orang-orang yang berada di tempat umum.

    Pada saat tertentu, kentut memang harus ditahan karena aktivitas ini seringkali dianggap tidak sopan bahkan memalukan. Sehingga banyak orang akan berusaha menahannya bila sedang bersama orang lain. Namun, tahukah Anda bahwa terlalu sering menahan kentut ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Dilansir dari liputan6.com, Rabu (27/1/2021), inilah bahayanya terlalu sering menahan kentut.

    Warga Sampang Gerebek Pasangan Selingkuh Mesum di Mobil

    1. Keracunan gas

    Ketika menahan kentut, gas akan menyebabkan tekanan parsial dalam rongga usus dengan intensitas lebih tinggi daripada tekanan parsial di dalam darah. Hal ini akan mengakibatkan gas masuk ke dalam pembuluh darah yang terdapat di dinding usus dan pada akhirnya akan beredar ke seluruh tubuh.

    1. Wasir

    Hal ini terjadi karena adanya gerakan yang berlebihan pada organ dubur ketika menahan kentut agar tidak keluar. Gerakan tersebut dapat membuat otot-otot di dubur menegang dan memicu melebarnya pembuluh darah, hingga akhirnya akan memicu wasir.

    1. Usus jadi meradang

    Masalah kesehatan yang bisa muncul akibat menahan kentut selanjutnya adalah usus akan meradang. Kondisi ini biasa disebut sebagai diverticulitis.

    Kondisi ini dapat terjadi ketika kantong kecil berkembang di lapisan usus dan meradang. Ketika tubuh Anda mencerna makanan di usus kecil, komponen yang tidak dapat dipecah bergerak lebih jauh di sepanjang saluran pencernaan dan akhirnya ke usus besar.

    Eks Kades di Gresik Korupsi Rp874 Juta, Rekor di Indonesia

    1. Bakteri usus pecah lewat fermentasi

    Proses ini menghasilkan gas dan produk sampingan yang disebut asam lemak yang diserap kembali dan digunakan dalam jalur metabolisme terkait kekebalan dan mencegah perkembangan penyakit.

    Gas dapat diserap kembali melalui dinding usus ke dalam sirkulasi dan akhirnya dihembuskan melalui paru-paru atau diekskresikan melalui dubur, sebagai kentut. Sehingga ini akan berbahaya untuk tubuh sendiri.

    1. Peritonitis

    Peritonitis merupakan peradangan peritoneum, yaitu jaringan yang melapisi dinding bagian dalam perut mencakup sebagian besar organ perut. Gangguan ini terjadi akibat infeksi dari bakteri maupun jamur.

    1. Perut kembung

    Gas yang belum dikeluarkan dapat menyebabkan perut menjadi kembung. Anda akan cenderung merasa tidak nyaman dengan kondisi ini. Namun, ketika Anda melepaskannya kentut biasanya perut akan terasa lebih lega.

    Doa Enteng Jodoh, yang Jomblo Wajib Baca!



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.