Kategori: News

Jatah Pupuk Bersubsidi Tulungagung Dikurangi, Ini Dampaknya

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Alokasi dua jenis pupuk bersubsidi untuk pertanian di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dikurangi oleh pemerintah dengan alasan pemerataan dan penyesuaian kebutuhan pupuk dari kelompok tani.

"Data alokasi pupuk untuk tahun 2019 sudah kami terima. Memang ada dua jenis pupuk yang dikurangi, namun jumlahnya tidak signifikan," kata Kasi Pupuk Pestisida dan Teknologi Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung Triwidyono Agus Basuki di Tulungagung, Kamis (27/12/2018).

Dia menjelaskan alokasi jumlah pupuk yang diterima tersebut ditentukan langsung oleh pemerintah. Dengan begitu, Dinas Pertanian Tulungagung hanya menindaklanjuti ke bawah dan menyosialisasikan kepada para petani.

"Pemerintah pusat yang menentukan semuanya. Kami hanya tinggal menerima untuk diteruskan kepada kaum petani di kabupaten ini," kata Triwidyono Agus Basuki. Menurut dia, dari lima jenis pupuk bersubsidi itu, ada dua jenis pupuk yang dikurangi alokasinya pada awal 2019, yaitu phonska dan urea.

Pada tahun anggaran 2018, alokasi pupuk phonska mencapai 18.260 ton dan urea sebanyak 30.300 ton. Namun, pada 2019 nanti, alokasi pupuk phonska sebanyak 17.026 dan urea 28.963 ton.

Sedangkan jatah tiga jenis pupuk bersubsidi lainnya mengalami kenaikan. Untuk ZA, misalnya, dari sebelumnya 11.273 ton, kini naik menjadi 12.013 ton. Kemudian organik dari sebelumnya 13.290 ton, kini naik menjadi 18.634 ton. Namun, untuk SP-36 hanya naik sedikit, yaitu 2 ton.

Dengan adanya pengurangan alokasi pupuk ini, masyarakat tidak perlu khawatir sebab alokasi ini masih awal tahun. "Nanti kita lihat hingga semester pertama bagaimana serapan pupuknya, apabila kurang untuk memenuhi kebutuhan. Nanti akan direalokasikan kembali," ujarnya.

Terkait harga pupuk bersubsidi, Okky, sapaan akrab Triwidyono Agus Basuki, memaparkan harga eceran tertinggi (HET) untuk setiap jenis pupuk bersubsidi berbeda-beda. Urea dipatok Rp1.800 per kilogram, SP-36 Rp2.000 per kilogram, ZA Rp1.400 per kilogram, NPK/phonska Rp2.300 per kilogram, dan pupuk organik Rp500 per kilogram.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Rohmah Ermawati

Dipublikasikan oleh
Rohmah Ermawati

Berita Terkini

PT Pegadaian Raih Paritrana Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Perlindungan Tenaga Kerja & Keberlanjutan Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More

2 hari ago

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

1 minggu ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

1 minggu ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

3 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.