Jelang Lebaran, Warga Lamongan Diimbau Waspada Uang Palsu

Menjelang Lebaran kerap marak peredaran uang palsu. Untuk itu, polisi mengimbau warga lebih hati-hati dan jeli.

Jelang Lebaran, Warga Lamongan Diimbau Waspada Uang Palsu Kapolres Lamongan AKBP Harun (bermasker putih) (Detik.com)

    Madiunpos.com, LAMONGAN -- Menjelang Lebaran biasanya sering didapati peredaran uang palsu. Untuk itu, polisi mengimbau warga lebih hati-hati dan jeli meneliti perbedaan uang palsu dan uang asli.

    Kapolres Lamongan AKBP Harun mengatakan, meski hingga saat ini belum ditemukan kasus peredaran uang palsu di Lamongan, namun masyarakat harus tetap waspada. Karena menjelang Lebaran kerap dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang palsu.

    "Kewaspadaan itu sangat penting. Apalagi mendekati Lebaran kaya gini, orang mau tukar-tukar uang, mecah uang, kan banyak," kata Harun pada wartawan, Jumat (15/5/2020).

    Gegara Utang Mantan TKW di Situbondo Dibunuh Kekasih Gelap

    Sebagai langkah antisipasi peredaran uang palsu, lanjut Harun, petugas akan melakukan pengecekan di sejumlah tempat yang berpotensi terjadi peredaran uang palsu. Seperti tempat penukaran uang, pertokoan, dan sebagainya. Harun juga berjanji akan melakukan penyidikan bila memang ada temuan.

    "Nanti kita cek lah, kita lidik kalau memang ada," ucapnya seperti diberitakan Detik.com.

    Harun juga meminta masyarakat untuk tidak segan melapor ke pihak kepolisian jika menemukan uang palsu. Sebab peran aktif masyarakat akan sangat membantu.

    Ini Penghasilan Muncikari yang Ditangkap Polrestabes Surabaya

    Ia melanjutkan, masyarakat yang menemukan uang palsu pun diminta untuk mencatat dari mana atau dari siapa uang palsu tersebut diperoleh. Hal itu penting karena menjadi dasar bagi pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    "Kalau memang menemukan ada uang palsu, silahkan laporkan ke Polres Lamongan maupun polsek. Jadi kami pun melakukan penyelidikan, biar tidak terjadi orang yang tertipu uang palsu," imbuh Harun.

    Harga Daging Ayam dan Bawang Merah di Mojokerto Meroket

    Lebih jauh, Harun meminta masyarakat waspada saat bertransaksi dengan menggunakan uang tunai. Karena saat Ramadan dan menjelang Idul Fitri, transaksi di berbagai sektor ekonomi meningkat.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.