Jelang PSBB Berakhir, Ada Tambahan 13 Positif Covid-19 di Malang
Dua hari yang lalu, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Malang mencapai 59 orang.
Madiunpos.com, MALANG -- Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya tiga hari lagi berakhir. Namun, ada tambahan 13 orang terkonfirmasi positif, sehingga total 1da 72 positif Covid-19 di Kabupaten Malang.
"Adanya penambahan jumlah pasien terkonfirmasi berdasarkan hasil swab yang baru saja diterima. Sementara sampel swab telah dikirimkan sebelum pelaksanaan PSBB," terang Kepala Dinkes Malang Arbani , Rabu (27/5/2020).
Gubernur Khofifah: Jawa Timur Belum Akan Terapkan New Normal
Kondisi inilah, kata Arbani, menyulitkan untuk dievaluasi terkait sebaran Covid-19 di Kabupaten Malang. Karena sampel swab yang dikirim untuk diuji, hasilnya baru keluar empat bahkan sampai satu pekan kemudian.
"Makanya kita sulit melakukan evaluasi, karena hasil swab tidak dapat diketahui secara cepat," bebernya.
Meski demikian, Arbani menyebut, sejumlah kecamatan yang dulunya zona merah telah berhasil disterilkan dari sebaran Covid-19. Kecamatan itu adalah Ampelgading, Pagelaran, Ngajum, Ngantang, Pujon, Bululawang, dan Wajak.
Drama TKA Asal China Yang Emoh Dipulangkan Berbuntut Panjang, Kini Ditangkap Polisi
"Ada 16 kecamatan di Kabupaten Malang masuk zona merah. Dari jumlah itu, tujuh kecamatan sudah berubah hijau. Ini setelah adanya kesembuhan warga yang sebelumnya terpapar virus Covid-19. Termasuk OTG-nya tidak ditemukan reaktif dari hasil rapid test yang dilakukan," terang Arbani.
Protokol Kesehatan
Dua hari yang lalu, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Malang mencapai 59 orang. Rinciannya, 24 sembuh, enam dirawat, 15 isolasi di rumah dan empat orang dikarantina di Rusunawa ASN Kepanjen.
Ditinggal Karyawan Pulang, Rumah Makan di Tulungagung Ludes Terbakar
Namun berdasarkan data Satgas Covid-19 per 26 Mei 2020 jumlah warga Kabupaten Malang terkonfirmasi Covid-19 meningkat sebanyak 72 orang atau ada penambahan 13 orang. Pasien sembuh tetap sebanyak 24 orang dan meninggal dunia mencapai 10 orang.
Arbani mengaku, kedisplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci utama agar tidak terpapar virus Covid-19.
Pemkot Surabaya Gelar 21.203 Rapid Test, Hasilnya 2.080 Orang Reaktif Covid-19
"Jika anjuran pola hidup sehat, jaga jarak dan mengenakan masker benar-benar dijalankan oleh warga, maka akan bisa mencegah sebaran virus Covid-19," pungkas Arbani.
Editor : Arif Fajar Setiadi
Baca Juga
- Wali Kota Madiun Maidi dan Istrinya Positif Covid-19
- Pegawainya Terpapar Covid-19, Kantor Imigrasi Madiun Dilockdown
- Penanganan Klaster Hajatan Belum Rampung, Kini Muncul Klaster Baru di Madiun
- Innalillahi, Uztaz Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia
- Tolak Ibu Dimakamkan Protokol Covid-19, Anak Ini Acungkan Samurai Ancam Bakar Mobil Polisi
- Terpapar Covid-19, Anggota Bawaslu Surabaya Meninggal
- Bupati Terpapar Covid-19, Wabup Jadi Plt Bupati Gresik
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.