Jembatan Ambrol, 7.450 Warga Kasembon Malang Terisolir

Sekretaris BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setiono, mengatakan jembatan yang putus berada di Dusun Druju RT 002/RW 008, Desa Pondokagung, tersebut putus Rabu (6/1/2020) sekitar pukul 17.10 WIB.

Jembatan Ambrol, 7.450 Warga Kasembon Malang Terisolir Jembatan Kasembon, Kabupaten Malang, ambrol akibat hujan deras. (Detikcom-Istimewa)

    Madiunpos.com, MALANG - Hujan deras menyebabkan jembatan Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, ambrol. Akses menuju Desa Pondokagung tertutup total dan 7.450 jiwa terisolir.

    Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bagyo Setiono, mengatakan jembatan yang putus berada di Dusun Druju RT 002/RW 008, Desa Pondokagung, tersebut putus Rabu (6/1/2020) sekitar pukul 17.10 WIB.

    Jembatan itu dibangun pada 2015. Sebelumnya, hujan lebat mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 15.45 WIB. Pada pukul 16.30 WIB aliran Kali Druju mengalir di bawah jembatan mengalami peningkatan volume air.

    Penggali Kubur di Bojonegoro Temukan Jasad Utuh Diduga 20 Tahun Terkubur

    Menurut Bagyo, elevasi semakin meningkat pada pukul 17.10 WIB. Banjir mulai menggerus fondasi jembatan yang menjadi akses Dusun Druju dengan Desa Pondokagung.

    "Pukul 17.46 WIB, jembatan mulai miring dan sebagian sudah ambrol, dan pukul 17.49 WIB, jembatan sepanjang kurang lebih 15 meter ambles semuanya. Sehingga akses menuju Desa Pondokagung tertutup total," beber Bagyo saat dimintai konfirmasi, Rabu (6/1/2021), malam.

    Bagyo menegaskan tidak ada korban jiwa dalam ambrolnya jembatan tersebut. Namun, sebanyak 7.450 jiwa terisolir karena akses menuju Desa Pondokagung tertutup total.

    Ringsek Parah, Ini Penampakan Mobil Chacha Sherly Eks Trio Macan saat Kecelakaan di Tol

    "Tidak ada korban jiwa, dan jumlah warga terdampak jembatan ambles 7.450 jiwa terisolir," tegas Bagyo.

    BPBD Kabupaten Malang bersama perangkat desa sudah membuat rambu tanda bahaya, dan rambu menutup jalan untuk menghindari korban. Rencananya, jembatan darurat segera dibangun.

    "Rambu tanda bahaya dan penutup jalan sudah dibuat. Sementara kendala yang dihadapi adalah keterbatasan sarana yang ada untuk melakukan upaya pemulihan darurat tidak tersedia," ungkap Bagyo.

    Covid-19 Gejala Ringan, Begini Tips Tetap Aman Isolasi Mandiri di Rumah



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.