Jos! Atlet Pencak Silat Asal Ponorogo Raih Emas di Kejuaraan Dunia

Atlet pencak silat asal Ponorogo berhasil merebut medali emas dalam ajang The 19th World Pencak Silat Championship di Melaka International Trade Centre, Malaysia tahun 2022.

Jos! Atlet Pencak Silat Asal Ponorogo Raih Emas di Kejuaraan Dunia Ayah Aji Bangkit Pamungkas menceritakan perjalanan karir anak bungsunya sampai tembus Kejuaraan Dunia (Kejurdun) di Malaysia Senin (1/8/2022). (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Atlet pencak silat asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Aji Bangkit Pamungkas, meraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia Pencak Silat atau The 19th World Pencak Silat Championship di Melaka International Trade Centre, Malaysia tahun 2022.

    Prestasi yang membanggakan nama Indonesia, khususnya Ponorogo, ini diraih Bangkit setelah mengalahkan lawannya asal Thailand di ajang tersebut, Minggu (31/7/2022).

    Ayah Aji Bangkit, Agus Widodo, mengatakan sangat bangga dengan anaknya yang bisa meraih juara di ajang perlombaan bergengsi tersebut. Dia juga tidak lepas dari video streaming selama anak bungsunya itu sedang bertanding.

    ‘’Saya lihat lewat streaming di rumah. Dia juga waktu mau bertanding minta doa restu dulu,’’ kata Agus saat ditemui di rumahnya Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Senin (1/8/2022).

    Baca Juga: Grebeg Suro 2022 di Ponorogo Sukses Digelar, Bupati Sugiri Sampaikan Terima Kasih kepada Masyarakat

    Agus menyebut sekitar dua bulan lalu, Bangkit secara mendadak dipanggil untuk ikut kejuaraan dunia tersebut. Saat itu, berat badannya sekitar 100 kg lebih. Namun, Bangkit mengira dia bakal bertanding di kelas I yang berat badannya sekitar 90 kg seperti saat di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua lalu.

    Setelah berhasil menurunkan berat badan, ternyata Bangkit masuk ke kelas bebas dengan minimal berat badan 110 kg. Maka, dalam kurun waktu sekitar dua pekan, dia menaikkan berat badan sekitar 20 kg.

    ‘’Soalnya lawannya itu sekitar 150 kg beratnya. Alhamdulillan Bangkit bisa juara setelah melawan atlet dari Thailand,’’ terangnya.

    Prestasi Bangkit

    Bangkit mampu mencetak juara lagi setelah berhasil meraih medali emas di ASEAN Games 2018. Selain itu, Bangkit juga sering mengikuti kejuaraan di luar negeri. Seperti Sea Games di Malaysia, Belgium Open di Belgia, dan Korea.

    Agus mengenang dulunya Bangkit enggan mengikuti jejak kedua kakaknya dan ayahnya yang terjun di dunia pencak silat. Meskipun begitu, dia tidak membebaskan Bangkit untuk ikut di bidang mana pun. Seperti sepak bola, basket, maupun futsal.

    Baca Juga: Rebutkan Piala Wali Kota, Ratusan Ayam Pelung dari Berbagai Daerah Ikuti Kontes di Madiun

    ‘’Setiap kakaknya tanding, saya selalu mengajaknya agar termotivasi. Tapi dia tetap bilang tidak mau. Katanya tidak senang dengan pencak silat,’’ ujarnya.

    Sebagai pelatih pencak silat, Agus sangat memahami potensi yang dimiliki Bangkit. Maka, dia tidak habis-habisnya memotivasi anaknya itu untuk terjun di pencak silat. Akhirnya, ketika Bangkit duduk di kelas 1 SMP, dia mulai bertanding pencak silat.

    Saat itu, ekonomi keluarga Agus tidak sebaik sekarang. Istrinya harus rela keluar negeri untuk mengais rezeki. Di rumah hanya ada satu sepeda motor. Maka, Bangkit hanya memakai sepeda untuk pergi latihan di padepokan silat Kelurahan Paju, Ponorogo.

    ‘’Kalau pulangnya malam, biasanya Bangkit tidur di sana,’’ ungkapnya.

    Meskipun Agus mengerti bagaimana cara melatih pencak silat, dia tidak serta-merta melatih anaknya secara langsung. Sebab, dia menyadari bagaimana respon anak jika dilatih orang tua. Maka, dia berinisiatif untuk memberi masukan lewat pelatih Bangkit.

    ‘’Jadi seolah-olah yang memberi masukan itu pelatihnya. Saya hanya melihat dari jauh saja,’’ pungkasnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.