Joss Kades di Jember Sewa Hotel untuk Karantina Pemudik

Ada 15 kamar hotel yang disewa.

Joss Kades di Jember Sewa Hotel untuk Karantina Pemudik Kepala Desa Jubung, Bhisma Perdana. (Suara.com)

    Madiunpos.com, JEMBER -- Langkah seorang kepala desa di Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur patut diacungi jempol. Kades menyewa kamar hotel untuk tempat karantina pemudik.

    Ada 15 kamar hotel yang disewa untuk karantina pemudik dari zona merah. Para pemudik tetap menjalani karantina selama 14 hari, tapi tetap dekat dengan keluarga.

    Kampanye Work From Hotel Tak Efektif, Okupansi Hotel di Jatim 20 Persen

    “Intinya kami ingin memisahkan warga Jubung yang sudah sehat dengan warga yang baru datang. Kadang ada warga yang bandel kendati ada larangan mudik. Tapi kalau sudah mudik, masa mau dibiarkan saja,” kata Kepala Desa Jubung Bhisma Perdana, Sabtu (2/5/2020).

    Para pemudik ini diperkirakan datang pada pertengahan Mei 2020. Jadi saat ini kamar hotel yang disewa ini masih kosong. “Kami prediksi seperti itu,” ujar Bhisma seperi dikabarkan Suara.com.

    1 Jamaah Tablig Akbar Malaysia dari Pasuruan Positif Covid-19

    Bagaimana dengan anggaran sewa? “Idealnya karantina 14 hari. Kami hitung-hitung anggaran cukup. Kami menggunakan anggaran pendapatan asli desa,” jelasnya.

    Soal karantina pemudik Desa Jubung tidak sendiri. Bhisma mengatakan ada sebagian desa yang juga membuat lokasi karantina menggunakan kantor desa.

    Tiga Pria Bercadar Rampok Ibu Rumah Tangga di Jember Saat Sahur

    Menurut Bhisma, tidak ada perintah resmi dari Pemerintah Kabupaten Jember kepada pemerintah desa agar membuka lokasi karantina.

    “Hanya secara lisan. Kalau untuk penekanan dan dikawal pelaksanaannya, saya tidak melihat seperti itu. Saya berharap Satuan Tugas Covid-19 ini benar-benat aktif, supaya pencegahan dan deteksi dini bisa dimulai,” pungkasnya.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.