Jumlah Kasus Klaster Sampoerna Bertambah, Total 65 Pegawai Positif Covid-19 dan 2 Meninggal

Jumlah pegawai yang positif Covid-19 dari klaster Sampoerna bertambah 29 orang jadi total 65 orang.

Jumlah Kasus Klaster Sampoerna Bertambah, Total 65 Pegawai Positif Covid-19 dan 2 Meninggal Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Liputan6.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Jumlah pasien positif Covid-19 dari klaster pabrik rokok HM Sampoerna bertambah. Kini ada tambahan 29 pegawai pabrik di Kalirungkut, Kecamatan Rungkut, Surbaya itu yang tes swab PCR gelombang kedua menunjukkan hasil positif.

    Artinya, total pasien positif Covid-19 dari klaster Sampoerna per Minggu (3/5/2020) mencapai 65 orang dengan dua di antaranya meninggal dunia.

    Demikian disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Ia menjelaskan masih ada ratusan karyawan lagi yang masih menunggu hasil tes swab. Ratusan orang ni dikarantina di sebuah hotel di Surabaya yang dirahasiakan.

    Rapid Test Karyawan Reaktif, Pabrik Rokok di Tulungagung Wajib Tutup

    “Jadi, [klaster] Sampoerna sejak terkonfirmasi pada tanggal 28 April kemarin, koordinasinya sebenarnya sangat intensif. Kita kemudian kemarin juga akhirnya melakukan swab, karena ada yang swab sejak 14 sampai 17 April belum keluar hasilnya,” kata Khofifah seusai kunjungan ke Polrestabes Surabaya dan Lantamal V Surabaya, seperti dikutip dari suara.com.

    “Akhirnya, kami lakukan swab tahap pertama untuk 46 orang yang positif rapid test, hasilnya ada 34 yang positif. Kemudian, tes swab tahap kedua, tadi malam, kira-kira tengah malam kami dapat hasil lagi 29 yang positif. Tentunya mereka membutuhkan perawatan rumah sakit. Karena kemarin baru 25 yang dirujuk ke RS, sebagian di antaranya masih ada di ruang observasi, di salah satu hotel yang ada di Surabaya,” imbuhnya.

    17 Karyawan Pabrik Rokok di Tulungagung Jalani Rapid Test, Hasilnya Reaktif

    RS Tertentu

    Khofifah mengungkapkan dengan akan lebih efektif jika puluhan pasien ini dirawat di RS tertentu. “Ini akan bisa lebih efektif jika mereka di RS tertentu. Ini tadi yang sedang dikoordinasikan, bagaimana klaster baru ini bisa teratasi dengan baik dan penyebarannya bisa dihentikan. Karena produksi di Pabrik Kalirungkut juga sudah ditutup pada 27 April,” jelasnya.

    Sementara itu, tim Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim juga telah melakukan tracing atau penelusuran pondokan-pondokan dari pegawai Sampoerna yang positif tersebut dan dua yang meninggal sebelumnya.

    Viral Produk Rokok Sampoerna Akan Dimusnahkan Karena Corona, Ini Penjelasannya

    “Tetangga-tetangga terdekat juga sudah mulai di-tracing,” kata dia.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.