Jumlah Penumpang KA di Madiun Turun 90% Selama PPKM Darurat

PT KAI Daops VII Madiun mencatatkan penurunan jumlah penumpang selama masa penerapan PPKM Darurat hingga 90%.

Jumlah Penumpang KA di Madiun Turun 90% Selama PPKM Darurat Penumpang menunggu kereta api yang berhenti di Stasiun Madiun, Rabu (21/7/2021). (Istimewa/PT KAI Daops VII Madiun)

    Madiunpos.com, MADIUN -- PT KAI Daops VII Madiun mencatatkan penurunan jumlah penumpang selama masa penerapan PPKM Darurat hingga 90% jika dibandingkan dengan jumlah penumpang sebelum penerapan pembatasan tersebut.

    Manajer Humas PT KAI Daops VII MAdiun, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan PPKM Darurat yang berlaku mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 berdampak pada jumlah penumpang kereta api. Volume penumpang KA mengalami penurunan signifikan secara keseluruhan di masing-masing stasiun layanan penumpang.

    Dia menuturkan selama 18 hari kebijakan itu, jumlah penumpang yang berangkat dan datang dari dan ke Daops VII Madiun rata-rata per hari sebanyak 1.060 orang. Padahal sebelum masa PPKM Darurat rata-rata per hari sekitar 11.614 penumpang.

    Cegah Kerumunan, Daging Kurban di Madiun Dibagikan Door to Door

    “Penurunan jumlah penumpang selama masa PPKM Darurat tersebut merupakan hal yang wajar di mana PT KAI sangat disiplin dalam menerapkan aturan yang diinstruksikan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk mencegah persebaran Covid-19,” jelas Ixfan, Rabu (21/7/2021).

    Ixfan menyampaikan pelayanan vaksinasi gratis bagi penumpang KA yang akan melakukan perjalanan akan diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Juli 2021. Selama tanggal 3-20 Juli, ada sebanyak 966 calon penumpang yang telah mengikuti vaksin di stasiun. Vaksinasi tersebut terselenggara atas kerjasama antara PT KAI Daops VII Madiun dengan RS Detasemen Kesehatan Tentara (DKT) Kota Madiun.

    Berkah Iduladha, Jasa Pengolahan Kepala Kambing di Madiun Laris Manis

    “Melalui vaksinasi gratis ini, kami ingin membantu mensukseskan program pemerintah untuk herd immunity,” jelas dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.