Kategori: News

KAKEK PENJUAL KERAI BAMBU : Ingin Tahu Rahasia Kakek 90 Tahun Ini Tetap Kuat Pikul Kerai Keliling Kota?

Kakek penjual kerai bambu ini sangat luar biasa. Usianya yang sudah mencapai 90 tahun tak membuatnya hanya duduk berpangku tangan di rumah.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Jika Anda bertemu atau melihat kakek ini di tengah jalan, sempatkanlah berbincang tentang kisah hidupnya. Kisah-kisahnya yang diutarakan penuh kejujuran dan tak terbantahkan akan membuat Anda terkesima.

Kakek ini bernama Mbah Suwarno. Tahun ini, usianya genap 90 tahun, sebuah usia yang tak bisa dianggap pendek. Anda akan dibuat tak percaya ketika Mbah Suwarno mulai memikul kerai bambu di pundaknya, lalu ia berjalan hanya beralas sandal jepit di jalan raya sejauh puluhan kilometer di bawah terik mentari.

Mbah Suwarno sama sekali tak merasa berat, mudah capek, lalu mengeluh. Kondisi fisiknya, meski sudah 90 tahun, sangat terlihat bugar dan nampak muda. Ia mengaku tak pernah masuk rumah sakit. Jika terasa badannya agak kurang fit, ia hanya minum jamu ramuan tradisional.

“Obat-obatan sekarang itu enggak baik bagi kesehatan. Tubuh jadi enggak tahan penyakit,” ujarnya saat berbincang dengan Madiun Pos di Kota Madiun, Senin (15/6/2015).

Mbah Suwarno melakoni pekerjaannya itu, yakni penjual kerai bambu keliling sejak 64 tahun silam. Warga Desa Bedagung, Panekan, Magetan ini, rupanya memiliki rahasia yang jarang dimiliki orang lain terkait “kesaktiannya” itu. Rahasia itu barangkali sesuatu yang sangat berat dilakukan oleh anak-anak muda sekarang. Sebab, rahasia “kesaktiannya” itu ialah melatih diri puasa ngebleng.

“Mula-mula puasa sehari penuh. Lalu terus latihan tujuh hari, 40 hari, sampai 70 hari tanpa makan minum,” ujarnya tanpa sedikit pun menunjukkan perubahan ekpresi wajahnya.

Apa yang diutarakan Mbah Suwarno itu bukanlah sebuah gurauan. Sebab, ia telah melakoni tirakat berat itu semasa mudanya. Ia terbiasa tak makan-minum selama berhari-hari. Kuncinya ialah kepasrahan hidup sepenuhnya kepada Tuhan. Susah dinalar memang, namun Mbah Suwarno telah membuktikannya.

“Itu ajaran orang-orang zaman dulu. Kalau masih puasa Senin-Kamis, itu tingkatan anak TK,” ujarnya setengah bercanda.

Ia mengisahkan, pernah jalan kaki dari Magetan-Kediri bawa kerai bambu ini hanya dalam tempo dua jam. Kuncinya ialah puasa dan melangkah tanpa menoleh.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

3 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

4 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

1 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.