Kans Elkan Baggott Jajaki Liga Inggris

Elkan Baggott bisa mengambil skema homegrown player untuk menembus Liga Premier.

Kans Elkan Baggott Jajaki Liga Inggris Tampil epik dalam laga perdananya tersebut, netizen bertanya-tanya, apakah Elkan Baggott bisa bergabung ke klub Liga Premier, jika ada tim kasta teratas yang meminatinya, Selasa (6/10/2020), Selasa (16/06/2020). (Instagram-@elkanbaggott)

    Madiunpos.com, MADIUN – Pemain Timnas Indonesia U-19, Elkan Baggott, membuat masyarakat Indonesia bangga. Pemain berusia 18 tahun itu menjalani debut bersama tim senior Ipswich Town menghadapi Gillingham dalam laga Fase Grup EFL Trophy 2020-2021.

    Ajang EFL Trophy merupakan kompetisi sepak bola di Inggris yang diikuti oleh oleh tim-tim dari League One [level ketiga] dan League Two [level keempat], serta tim akademi Premier League.

    Pada pertandingan Ipswich Town vs Gillingham di Stadion Portman Road, Elkan Baggott dipercaya bermain sejak menit pertama, Selasa (6/10/2020).

    6 Menu Sarapan Paling Populer di Indonesia, Mana Favorit Anda?

    Tampil epik dalam laga perdananya tersebut, netizen bertanya-tanya, apakah Elkan Baggott bisa berpotensi bergabung ke klub Liga Premier jika ada tim kasta teratas yang meminatinya?

    Berdasarkan Workinginhtheuk, ternyata prestasi tim nasional juga menjadi ukurannya jika ingin membela klub Liga Premier. Seorang pemain baru diizinkan tampil di Liga Premier jika sang negara berada di posisi minimal 70 ranking FIFA dalam dua tahun terakhir.

    Namun, masalah sekarang Indonesia jauh dari rangking persyaratan yang ditentukan di atas. Menurut ranking FIFA edisi September 2020, Timnas Indonesia berada di posisi 173.

    Jadi Penari Balet atau Petani, Cita-Cita Cavani setelah Pensiun

    Bahkan, prestasi terbaik Timnas Indonesia di ranking FIFA hanya berada di posisi 76, tepatnya pada September 1998. Namun, Elkan Baggott yang berstatus personel Timnas Indonesia U-19 mendapat pengecualian.

     

    Homegrown Player

    Sebagimana dikutip dari Okezone, bek 18 tahun ini bisa mengambil skema homegrown player. Istilah homegrown player sendiri dimaksudkan kepada para pemain yang sudah didaftarkan oleh klub yang terafiliasi dengan FA atau FA Wales, selama tiga musim atau 36 bulan sebelum si pemain berusia 21 tahun.

    Berdasarkan skema itu, Elkan Baggott sebenarnya masuk kategori homegrown player. Karena, dari usia 9 tahun, Elkan Baggott sudah tinggal di Inggris dan klubnya kelah didaftarkane FA. Bahkan, hal ini bukan kali pertama, dulu hal yang sama juga dirasakan kiper Timnas Filipina, Neil Etheridge.

    Jokowi Kunjungi Makam Ibu di Karanganyar, Juru Kunci Dapat Permintaan Begini

    Etheridge pernah membela Fulham dan Cardiff City di Liga Premier, padahal dalam catatan sejarah, Filipina tidak pernah masuk 70 besar ranking FIFA. Hal tersebut bisa terjadi karena sejak tahun 2006 atau di usia 16 tahun, Etheridge sudah berkarier di tim junior Chelsea.

    Maka dari itu, jika menunggu lebih sabar mungkin Elkan Baggott bisa mendapat kesempatan bermain bersama salah satu klub Premier League. Dengan tinggi badannya yang lebih dari memadai yakni mencapai 194 sentimeter, diprediksi mampu bersaing dengan keras sebagai pemain sepak bola Inggris.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.