Kebun Binatang Surabaya over populasi komodo.
Madiunpos.com, SURABAYA — Pemerintah Kota Surabaya menggagas wisata penangkaran komodo yang diperkirakan bakal dibikin di kawasan Pantai Kenjeran. Langkah itu digagas setelah jumlah satwa reptil itu di Kebun Binatang Surabaya (KBS) over populasi.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan saat ini pemerintah sedang mengkaji rencana tersebut termasuk kajian tentang struktur tanah di Surabaya yang cocok menjadi tempat tinggal komodo. "Kami masih cek lokasi mana yang cocok, rencana di Kenjeran tapi belum tentu juga di sana, karena jangan sampai komodonya mati, nanti kalau komodonya mati, saya disalahkan lagi," katanya di Surabaya, Rabu (1/4/2015).
Risma, panggilan khas Tri Rismaharini, mengatakan rencana membuat penangkaran khusus komodo tersebut cukup mendesak lantaran di KBS banyak kelahiran bayi-bayi komodo. Dikhawatirkan, hewan yang dilindungi itu bisa terjadi perkawinan inses, selain itu kapasitas KBS juga tidak memadai.
"Khawatirnya nanti malah komodo itu enggak sehat. Sekarang ini jumlah komodo yang kecil-kecil banyak dan suatu hari kan pasti bertambah besar," katanya.
Dia menambahkan, sebelumnya pemerintah berencana untuk mengembalikan komodo-komodo tersebut ke alam di Pulau Komodo, hanya saja biaya yang harus dikeluarkan untuk mengirim komodo tersebut sangat mahal. Berdasarkan catatan KBS, sejak 21 Februari-7 Maret 2015, terdapat 12 telur komodo di KBS yang menetas.
Bayi-bayi komodo itu lahir dari satu induk yang bertelur sejak 23 Juli 2014 dengan jumlah total 29 telur. Adapun saat ini jumlah satwa komodo di KBS tersbeut sudah mencapai lebih dari 70 ekor.
Kenjeran Cocok
Menurut pengamat satwa, Singky Soewadji, membuat penangkaran bagi komodo tersebut dinilai sangat baik karena bakal menciptakan wisata baru di Surabaya. Apalagi berada di kawasan pantai Kenjeran yang memiliki suhu udara yang panas sehingga cocok dengan habitat komodo.
"Saat ada wahana satwa di sana, Kenjeran pun akan ramai pengunjung nantinya," ujarnya.
Sementara itu, terkait jabatan Direktur Utama KBS Surabaya saat ini, walikota Risma telah memilih nama Aschta Biestani Tajudin sebagai pelaksana tugas (Plt) pasca pengunduran diri mantan Dirut KBS Ratna Achjuningrum. Aschta sebelumnya merupakan Direktur Operasional KBS.
Setelah pengunduran diri Ratna, ada dua nama yang diusulkan untuk menjabat Plt Dirut KBS oleh Badan Pengawas Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS. Kedua nama tersebut yakni Aschta dan Direktur Keuangan dan SDM KBS Fuad Hassan.
Â
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang dengan menerima penghargaan bergengsi Paritrana Award… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
This website uses cookies.