Kebakaran Lawu membuat sebagian lereng gunung itu gundul. PDAM disarankan menghijaukan Lawu lagi.
Madiunpos.com, NGAWI — Pengguna akun Facebook Jo Paijo menuduh Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Ngawi tidak pernah melakukan penghijauan di sumber air Gunung Lawu. Padahal, menurut dia, PDAM Ngawi juga menguras air dari Gunung Lawu untuk disajikan kepada masyarakat.
"Dari dulu sampai sekarang PDAM Ngawi belum pernah melakukan penghijauan di sumber Gunung Lawu, khususnya sumber air yang diambil PDAM. Sudah berapa kubik air perhari kalian ambil dan kalian sisakan sedikit untuk masyarakat lereng Lawu?" tulis Jo Paijo di grup Facebook Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat Berani, Kritus, Jujur, Cerdas, Bermartabat, Minggu (25/10/2015) tengah malam.
Jo Paijo beranggapan PDAM Ngawi hanya menguras sumber air di Gunung Lawu untuk dijual ke masyarakat tanpa melakukan umpan balik. Menurut dia, PDAM Ngawi mesti melakukan penghijauan, terlebih saat ini banyak pohon di Gunung Lawu telah ludes dalam peristiwa kebakaran Lawu. Jo Paijo menyarankan PDAM Ngawi jangan hanya mengandalkan Perhutani untuk melakukan penghijauan di Gunung Lawu.
"Kami tahu semua [PDAM menguras sumber air Gunung Lawu] untuk masyarakat banyak dan uangnya masuk ke negara. Kami pun bisa menyadari akan kebutuhan air bersih masyarakat Ngawi khususnya di daerah dataran rendah, tapi mbok yo ndang diceleke matane opo maneh wit-wutane wis kobong kabeh ngene ki," komentar Jo Paijo.
Pengolahan Air
Pantauan Madiunpos.com di Facebook, Senin (26/10/2015) pagi, pendapat Jo Paijo tersebut telah disukai 42 akun Facebook dan mendapat 50 komentar. Membaca unggahan Jo Paijo, pengguna akun Facebook Harsono Sirwiyono mengusulkan pipa PDAM Ngawi di sumber air Gunung Lawu lebih baik dicabut saja. "Cabut saja pipanya PDAM Ngawi hanya memperkaya diri sendiri," komentar Harsono.
Pemilik akun Facebook Arif Wibono mengusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi harus punya pengelolaan air bersih sendiri. Menurut dia, sumber air bisa diperoleh dari Sungai Nggawan atau Kali Madiun. "Karena dengan debit air dari gunung yang mulai berkurang dan semakin bertambahnya populasi penduduk kota, sudah waktunya membangun plant pengolahan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Ngawi," jelas Arif.
Sementara itu, pengguna akun Facebook Jatmiko Wahyu meminta setiap member Ngawi Bergerak apabila ingin melaporkan temuan atau mengutarakan usulan bisa langsung ke instansi pemerintah terkait. "Kalau ada permasalahan apa pun dengan suatu instansi pemerintah, bisa datang ada ke bagian terkait, sampaikan aspirasinya, diskusikan supaya dapat penyelesaian masalah," jelas Jatmiko.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.