Kebutuhan APD di Jatim Tinggi, Hingga 3.200 Unit/Hari

Kebutuhan APD di jatim capai 3.200 unit per hari.

Kebutuhan APD di Jatim Tinggi, Hingga 3.200 Unit/Hari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengunjungi perusahaan garmen yang membuat APD berstandar WHO di Kota Probolinggo, Rabu (1/4/2020) (Antara/ Humas Pemkot Probolinggo)

    Madiunpos.com, PROBOLINGGO -- Kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di Jawa Timur sangat tinggi. Tenaga medis yang tersebar di 64 RS rujukan di Jatim membutuhkan 3.200 unit APD tiap harinya.

    Tingginya kebutuhan APD ini disebabkan untuk merawat satu pasien positif virus corona (Covid-19) dibutuhkan 23 APD tiap harinya.

    "Jika ada satu pasien dibutuhkan sebanyak 23 APD untuk tenaga medis. Misalnya di RSUD dr. Soetomo Surabaya merawat 11 pasien, maka kebutuhannya 23 APD dikalikan 11 setiap harinya. Sehingga rumah sakit di bawah Pemprov Jatim butuh 3.200 APD setiap hari," kata Khofifah seusai meninjau perusahaan garmen yang membuat APD berstandar WHO di Kota Probolinggo, Rabu (1/4/2020), seperti dikutip Antara.

    BPS Kota Madiun Perpanjang Pengisian Sensus Penduduk Online

    Kunjungan Gubernur itu berawal saat Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, mengirimkan foto kunjungannya ke pabrik bernama Putrateja Sempurna tersebut. Gubernur ingin memastikan produksi APD dari pabrik yang dikabarkan dapat memproduksi sampai 1 juta APD per bulan itu.

    "Saya minta contohnya APD itu dari Wali Kota Probolinggo dan saya tidak tahu klasifikasinya. Lalu Dirut RSUD dr. Soetomo Surabaya melihat contohnya yang dikirim. Dan katanya itu kualitas premium karena APD tidak hanya menutup tubuh, tapi harus aman," tuturnya.

    Mantan Menteri Sosial itu mengatakan kuota APD itu bisa digunakan untuk rumah sakit di Jawa Timur. Namun ia meminta kuota harian seperti yang sudah dilakukan di pabrik masker. Ini karena kebutuhan harian sangat penting dan dibutuhkan segera.

    Tenaga Medis Disediakan Penginapan di Wisma Haji Madiun

    "Supaya ada rasa aman bagi seluruh tenaga kesehatan. Baik itu tenaga medis, paramedis hingga front liner yang menangani Covid-19 di rumah sakit. Saya tanya bahan bakunya dan pihak perusahaan menyampaikan cukup," katanya.

    Khofifah menyampaikan ucapan terima kasih karena ada niatan bersama-sama menangani penyebaran COVID-19, sehingga bisa memberikan perlindungan bagi tenaga kesehatan dan mudah-mudahan tercukupi karena APD itu kebutuhan seluruh dunia.

    Pemilik Putrateja Sempurna, Supriyono, menyampaikan kepada Gubernur ia punya tiga unit pabrik. Konversi dari hasil garmen yang dihasilkan selama membuat APD bisa bertahan untuk tiga bulan ke depan.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.