KECELAKAAN JEMBER : Mobil Vs Kereta Api, Penjaga Pintu Perlintasan Jadi Tersangka

KECELAKAAN JEMBER : Mobil Vs Kereta Api, Penjaga Pintu Perlintasan Jadi Tersangka Polisi mengamati mobil yang ditabrak KA Probowangi di pintu perlintasan depan Pertokoan Roxy Jember hingga menyebabkan lima orang tewas. (JIBI/Solopos/Antara-Humas Polres Jember)

    Kecelakaan Jember yang melibatkan mobil dan kereta api terus diselidiki Polres Jember.  

    Madiunpos.com, JEMBER — Polres Jember, Jawa Timur (Jatim) menetapkan penjaga pintu perlintasan kereta api di depan pertokoan Roxy, Mistari, 40, sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut di Jember yang melibatkan sebuah mobil dan kereta api.

    Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif, membenarkan telah menetapkan Mistari sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan Jember yang menyebabkan lima orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat. "Kami sudah menetapkan petugas penjaga pintu perlintasan kereta api sebagai tersangka dan saat ini sudah ditahan di Mapolres Jember," kata Sabilul Alif seperti diberitakan Kantor Berita Antara, Selasa (18/8/2015).

    Sebuah mobil minibus berpelat nomor B 1487 SKQ tertabrak Kereta Api Probowangi rute Surabaya - Banyuwangi di perlintasan kereta api tidak terjaga petugas di Jl. Hayam Wuruk, Sempursari, Jember, Jawa Timur, Minggu (16/8/2015). Kecelakaaan itu menyebabkan lima orang meninggal dunia dan dua orang luka berat. (JIBI/Solopos/Antara/Seno)
    Sebuah mobil minibus berpelat nomor B 1487 SKQ tertabrak Kereta Api Probowangi rute Surabaya - Banyuwangi di perlintasan kereta api tidak terjaga petugas di Jl. Hayam Wuruk, Sempursari, Jember, Jawa Timur, Minggu (16/8/2015). Kecelakaaan itu menyebabkan lima orang meninggal dunia dan dua orang luka berat. (JIBI/Solopos/Antara/Seno)

    Sabilul Alif menjelaskan Polres Jember menahan Mistari karena dianggap turut bertanggung jawab terhadap kasus lakalantas antara KA Probowangi rute Surabaya-Banyuwangi dengan mobil Kijang Innova. Kecelakaan Jember itu terjadi di pintu perlintasan antara Stasiun Jember-Stasiun Mangli Kabupaten Jember, Minggu (16/8/2015).

    "Setelah sempat menghilang seusai kecelakaan, petugas penjaga palang pintu akhirnya berhasil diamankan dan setelah dilakukan penyelidikan maka yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka," ujar Sabilul Alif.

    Sabilul Alif mengungkapkan Mistrai yang merupakan warga Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates itu dianggap telah melakukan kelalaian karena pada saat kereta hendak melintas tidak menutup palang pintu perlintasan. "Akibat kelalaian tersangka, mobil Kijang Innova yang berisi tujuh orang melewati rel saat KA Probowangi melintas sehingga tabrakan tidak terhindarkan dan mobil itu terseret sekitar 350 meter dari lokasi kejadian dan menyebabkan lima orang, termasuk sopir, meninggal dunia di lokasi kejadian," terang Sabilul Alif.

    Disinggung mengenai penjelasan dari tersangka lakalantas di Jember, Sabilul Alif mengatakan, Mistrai memberikan penjelasan kepada penyidik jika handy talky (HT) miliknya tidak berfungsi sehingga terlambat menerima informasi kedatangan KA Probowangi dari arah Surabaya menuju Jember yang hendak melintas.

    Menurut Sabilul Alif, Polres Jember juga akan memanggil pihak pengembang perumahan Mandiri Land dan Pertokoan Roxy yang membangun pos penjagaan pintu perlintasan tersebut karena diduga pintu perlintasan tersebut merupakan pintu perlintasan liar dan tidak mengantongi izin.

    Sementara itu, berdasar penelusuran Madiunpos.com, korban lakalantas di Jember yang meninggal dunia merupakan satu keluarga dan kerabat, yaitu Aziz, 44, Fitriya, 37 (istri Abdul Aziz), Laila, 45 (kakak Fitriya), Wildan, 25 (anak), dan Kasiyanto, 51 (sopir). Sedangkan anak-anak korban, yakni Wanda dan Winda mengalami luka berat hingga harus dirawat di RSD dr. Soebandi Jember. Semua korban kecelakaan Jember itu merupakan warga Kabupaten Jombang.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.