KECELAKAAN NGANJUK : Makam Korban Tersambar KA Dibongkar, Identitasnya Terungkap

KECELAKAAN NGANJUK : Makam Korban Tersambar KA Dibongkar, Identitasnya Terungkap Proses pembongkaran makam Nurcholis, 25, yang menjadi korban tersambar kereta api di perlintasan tak berpalang pintu di Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), Jumat (23/10/2015). (Tribratanews.net)

    Kecelakaan Nganjuk yang menyebabkan seorang lelaki tanpa identitas tersambar kereta api mencapai titik terang.

    Madiunpos.com, NGANJUK – Identitas jasad laki-laki yang tersambar kereta api di perlintasan tak berpalang pintu Dusun Ngrajek, Desa Sambirejo, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), Rabu (21/10/2015) sekitar pukul 04.50 WIB, akhirnya terungkap.

    Kasubbag Humas Polres Nganjuk, AKP Wahab Nuryono, menjelaskan jasad laki-laki tersebut adalah M. Nurcholis, 25, warga Dusun Banaran, Desa Demangan, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk. Dia menjelaskan jasad sebenarnya sudah dikubur belum lama ini di permakaman Kelurahan Kartoharjo, Kecamatan Nganjuk, karena tidak kunjung direspons masyarakat atau pihak keluarga.

    “Karena beberapa hari belum ada laporan kehilangan juga dari keluarga, akhirnya jasad korban yang belum kami ketahui identitasnya itu langsung dimakamkan di permakaman Kelurahan Kartoharjo Kecamatan Nganjuk,” ujar Wahab seperti dikutip Madiunpos.com dari laman Polreskedirikota.com, Sabtu (24/10/2015).

    Wahab menyebut, Polres Nganjuk menerima laporan kehilangan setelah jasad Nurcholis dikubur. Atas permintaan keluarga, lanjut dia, makam korban lantas dibongkar dan jasadnya dipindahkan ke permakaman umum Desa Demangan, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, Jumat (23/10/2015).

    Wahab menyebut pembongkaran makam korban tersambar kereta api itu dilakukan tim evakuasi dari Polsek Warujayeng. “Selain disaksikan oleh keluarga korban, Polsek Warujayeng juga mengajak petugas RSUD Nganjuk, yakni M. Nurkayun, 55, serta modin setempat, Risdiyanto, 35, warga sekitar pemakaman di Kartoharjo, Didik Suharbi, 54, Pardi, 64, Sudrajat, 60, dan Suyono, 60, untuk membongkar makam korban tersambar kereta api,” jelas Wahab.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.