KECELAKAAN NGAWI : Bus Eka Vs Truk Semen, Sopir Tewas di Tempat

Kecelakaan Ngawi yang melibatkan bus Eka dan truk pengangkut semen mengakibatkan sopir bus tewas di lokasi kejadian.

Madiunpos.com, NGAWI — Seorang diketahui tewas akibat kecelakaan bus Eka dengan truk pengangkut semen yang terjadi di Jl. Raya Ngawi-Solo, Desa Sidolaju, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Senin (28/12/2015).

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi AKP I Made Parwita mengatakan korban tewas adalah Ragil Hartanto, 50, warga Bonang, Klaten, Jawa Tengah yang merupakan sopir bus Eka berpelat nomor S 7539 US. "Korban meninggal adalah sopir bus Eka. Ia meninggal di lokasi kejadian pagi tadi," ujar AKP I Made Parwita kepada wartawan , di Ngawi.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan para saksi, kecelakaan terjadi saat bus Eka jurusan Jogja-Surabaya berpelat nomor polisi S 7539 US melaju dengan kecepatan tinggi di jalur yang berlawanan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul truk pengangkut semen berpelat nomor N 9003 US.

"Kedua kendaraan lalu bertabrakan secara langsung. Dan jika dilihat dari titik tumbur dan keterangan saksi, yang salah adalah pengemudi Bus Eka. Karena titik tumbuk berada di jalur truk," terang Parwita.

Akibat tabrakan keras tersebut, sopir bus tewas di lokasi kejadian. Korban mengalami luka parah hampir di sekujur tubuhnya. Polisi lalu lintas dan petugas pertolongan pertama bahkan sempat kesulitan mengevakuasi tubuh korban yang tergencet badan bus yang telah ringsek akibat benturan keras.

Sementara, sopir truk hanya mengalami luka, demikian juga dengan para penumpang bus lainnya. Kasus kecelakaan bus tersebut hingga kini masih ditangan oleh aparat Polres Ngawi.

Selain menewaskan satu orang, kecelakaan tersebut juga membuat arus lalu lintas di jalur jalan Ngawi-Solo macet. Guna mengurai kemacetan, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi mengalihkan sejumlah kendaraan yang hendak ke Jawa Tengah dan sebaliknya melintasi jalur alternative yang melintasi daerah Walikukun dan Jogorogo.