Kecelakaan Ponorogo membuat tiga warga Pacitan tewas dan tujuh lainnya terluka.
Madiunpos.com, PONOROGO — Rombongan warga Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan yang hendak menjenguk kerabat di RSUD dr Hardjono, Ponorogo itu terpaksa dirawat atau masuk kamar mayat rumah sakit tujuan mereka tersebut. Mobil pikap yang mereka tumpangi, Senin (7/9/2015) malam, bertarakan dengan bus mini di jalur jalan Ponorogo-Pacitan.
Tiga orang tewas dan tujuh lainnya terluka akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil pikap dan mini bus di jalur jalan Ponorogo-Pacitan, wilayah Desa Menggare, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Jawa Timur itu. "Dari tiga korban yang meninggal, dua korban meninggal di tempat dan satu lainnya meninggal saat akan diselamatkan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ponorogo, AKP Andi Yudha Siboro, kepada wartawan.
Kantor Berita Antara menyebutkan dua korban yang tewas di lokasi adalah Katimin, 65, dan Suradi, 50. Sedangkan seorang korban lain mengembuskan napas terakhir saat dievakuasi menuju rumah sakit, yaitu Purwanto, 27.
Menurut AKP Siboro, selain menewaskan tiga orang, kecelakaan tersebut juga membuat tujuh orang penumpang lainnya terluka. Semua korban tewas dan luka merupakan penumpang dari pikap.
Ketujuh korban luka tersebut antara lain, Sardi, 55, Timirin, 45, Sutini, 44, Suyatmi, 44, Pawiti, 43, Sijem, 40, dan Supiyatin, 45. Seluruh korban tewas dan luka adalah warga Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan.
"Seluruh korban saat ini telah dievakuasi ke RSUD dr Hardjono, Ponorogo, untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan, korban meninggal dibawa ke kamar jenazah rumah sakit setempat," kata dia.
Kemudi Rusak
Berdasarkan penyelidikan sementara, kecelakaan maut tersebut terjadi saat mobil pikap berpelat nomor AE 8776 XM yang dikemudikan oleh Agung Priambodo, warga Desa Ploso, Kecamatan Tegal Ombo, Pacitan, melaju kencang dari arah Pacitan menuju Ponorogo. Di lokasi kejadian, pikap yang mengangkut 10 orang warga di bak terbukanya dan bagian depan itu oleng dan hilang kendali.
Laju mobil pikap itu pun melenceng dari jalurnya dan melanggar marka jalan. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan muncul angkutan umum bus mini berpelat nomor AE 7181 HS rute Ponorogo-Pacitan yang dikemudikan Imam Juweni, warga Ponorogo.
Laju pikap yang telah oleng dan tak terkendali tersebut tak terhenti setelah menabrak bus mini. Setelah menabrak bus mini terseut, mobil pikap masih ula terlempar dan terbalik di dalam parit. "Diduga, kendaraan pikap mengalami kerusakan di kemudi atau kendalinya, sehingga oleng dan mengakibatkan kecelakaan," kata AKP Siboro.
Berdasarkan pengakuan korban, rombongan tersebut rencananya hendak menjenguk kerabat yang sedang dirawat di RSUD dr Hardjono Ponorogo  dengan menumpang mobil pikap. Namun naas, belum sampai di tempat tujuan, mereka mengalami kecelakaan. Polisi Ponorogo hingga kini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut lebih lanjut.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.