KECELAKAAN TULUNGAGUNG : Terlanggar Kereta, 6 Penumpang Truk Jagung Selamat

KECELAKAAN TULUNGAGUNG : Terlanggar Kereta, 6 Penumpang Truk Jagung Selamat

    Kecelakaan Tulungagung yang melibatkan truk bermuatan jagung dan kereta api Rapih Dhoho tak menyebabkan korban jiwa.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Truk pengangkut jagung terlanggar kereta api Rapih Dhoho rute Tulungagung-Surabaya di perlintasan Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Senin (28/12/2015). Patut disyukuri, tak ada korban jiwa dalam kecelakaan Tulungagung itu meskipun kabin dan sebagian bak truk luluh lantak.

    Enam penumpang truk bermuatan jagung itu selamat setelah berhasil meloncat dari kabin dan bak truk saat kereta api Rapih Dhoho menabrak kendaraan yang mereka tumpangi. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kecelakaan Tulungagung yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu menyebabkan kabin dan sebagian bak truk rusak berat. Kecelakaan kereta api kelas ekonomi di Tulungagung itu juga menyebabkan jadwal perjalanan kereta api sempat terganggu.

    "Kecelakaan terjadi di jalur perlintasan kereta yang tidak berpalang pintu," terang Kanit Laka Polres Tulungagung, Ipda Sukardi di Tulungagung, Senin.

    Kereta api Rapih Dhoho yang mengarah ke Surabaya itu kembali melanjutkan perjalanan setelah bangkai truk berikut muatannya disingkirkan oleh petugas, dan polisi melakukan pendataan. Polisi juga segera melakukan olah tempat kejadian perkara serta melakukan penyelidikan guna mengetahui kronologis kecalakaan tersebut. Sedangkan bangkai truk diseret ke penyimpanan barang bukti kasus kecelakaan lalu lintas.

    "Beruntung dalam insiden ini tidak sampai menelan korban jiwa, hanya kerugian secara material kurang lebih sekitar Rp10 juta," ujarnya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Kantor Berita Antara di lokasi kejadian, awal mula kejadian sebuah truk berpelat nomor AG 8171 ML dengan muatan jagung hasil panen dari area persawahan Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung berjalan dari arah barat hendak pulang menuju Desa Jaten, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar. "Selain memuat jagung, truk juga memuat enam orang penumpang. Empat orang berada di [bak] belakang sedangkan di [kabin] depan ada tiga orang," tutur Frendi, sopir truk.

    Mesin Mendadak Mati
    Fredi mengaku sempat mendengar suara klakson kereta, namun memaksa melaju dengan harapan masih cukup waktu untuk melintasi rel sebelum kereta api tiba di titik lokasi yang sama. "Di saat ban truk menginjak rel. Mesin truk langsung mati sehingga tidak bisa berjalan maju maupun mundur," ujarnya.

    Dalam kondisi panik, Fredi beserta dua penumpang perempuan yang duduk di kabin depan mencoba membuka pintu truk namun tidak bisa sehingga pintu itu terpaksa ditendang hingga terbuka. "Kurang lebih 20 detik pintu bisa terbuka, dan tabrakan tidak bisa terhindarkan. Beruntung kami bertiga bisa segera loncat, demikian juga empat penumpang yang berada di bak belakang," paparnya.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.