Kategori: News

KEJAHATAN SEKSUAL : Gadis SMP Ini Dipaksa “Layani” Anak Polisi

Kejahatan seksual menimpa seorang gadis SMP berusia 15 tahun. Pelaku adalah anak seorang polisi.

Madiunpos.com, TUBAN – Seorang siswi kelas 2 SMP di Kabupaten Tuban, dipaksa melayani nafsu bejat seorang putra anggota polisi. Korban yang baru berusia 15 tahun bahkan sudah lima kali dipaksa melakukan hubungan intim dengan anak polisi itu.

Kasus kejahatan seksual itu telah dilaporkan keluarga korban ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tuban. Namun seminggu berjalan, kasus itu belum ditangani. Bahkan pelaku masih dibiarkan berkeliaran bebas.

"Dilapori sejak tanggal 7 Mei, namun sampai sekarang pelaku masih dibiarkan berkeliaran dan bekerja," ujar aktivis perempuan pendamping korban, Imanul Isthofaina, Senin (11/5/2015).

"Sampai hari ini keluarga korban masih melihat pelaku masih berkeliaran dan belum ditangkap," lanjut perempuan yang juga menjabat ketua Koalisi Perempuan Rongggolawe (KPR) itu.

Pemerkosaan dialami korban sejak Juli 2014. Awalnya pelaku yang berstatus duda menjalani hubungan asmara dengan korban. Dengan ancaman, pelaku memaksa korban berhubungan intim layaknya suami istri.

Karena takut korban menuruti nafsu bejat pelaku. Beberapa waktu kemudian pelaku dipaksa melakukan hubungan intim lagi. Korban sempat menolak, tapi pelaku mengancam akan menyebarkan foto dan video telanjang korban.

"Kemudian korban diperkosa dengan ancaman itu [penyebaran video dan foto telanjang]," jelas Imanul.

Kasus ini terbongkar setelah korban tak tahan dengan ancaman pelaku. Korban menceritakan apa yang dialami kepada neneknya. Keluarga kemudian melaporkan pelaku ke Polres Tuban.

"Kemudian mereka mengadu ke kita dan coba kita upayakan supaya kasus ini segera bisa ditindak lanjuti," tandasnya.

Namun tidak seperti biasanya, kasus pencabulan anak di bawah umur ini terkesan lambat. Keluarga korban menyesalkan lambatnya tindakan polisi, yang masih membiarkan pelaku masih berkeliaran bebas.

Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Suharyono, berdalih pelaku baru diketahui keberadaannya. Sehingga, setelah diketahui pelaku langsung ditangkap petugas dan diamankan ke Mapolres Tuban.

"Dilaporkan memang tanggal 7 Mei. Pelaku baru kita ketahui keberadaanya tadi pagi [Senin]. Ini sudah kita amankan. Sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ungkapnya.

Aries Susanto

Dipublikasikan oleh
Aries Susanto

Berita Terkini

Tegaskan Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Terus Perkuat Kepatuhan dan Transparansi Perusahaan

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian menegaskan keseriusannya dalam memberantas praktik fraud di seluruh lini bisnis. Komitmen anti fraud… Read More

1 hari ago

Tring! Tembus 1 Juta Pengguna, Pegadaian Apresiasi Nasabah dan Komitmen Percepat Transformasi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian raih pencapaian monumental dalam transformasi digitalnya. Super Apps, Tring! by… Read More

3 hari ago

Tring! Permudah Akses Investasi Emas: Registrasi Cepat, Buka Akun dalam Hitungan Menit

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian meluncurkan apps terbarunya, Tring!. Dirancang dengan fokus pada kecepatan dan… Read More

4 hari ago

Kinerja Kinclong, Pegadaian Meraih Best Brand Popularity 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Di tengah pencapaian kinerja yang berkilau, PT Pegadaian mendapat apresiasi sebagai perusahaan… Read More

4 hari ago

Integrasikan Pengalaman Pelanggan dan Karyawan, PT Pegadaian Raih Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali meraih penghargaan bergengsi “Indonesia Best CX-EX Strategy Award 2025”. Penghargaan… Read More

5 hari ago

Rayakan HUT ke-2, Norma Aesthetic Clinic Madiun Tawarkan Diskon hingga 90 Persen

Madiunpos.com, MADIUN – Norma Aesthetic Clinic Madiun (NACM) merayakan hari jadinya yang ke-2 dengan menggelar… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.