Kejang-Kejang, Bocah Korban Keracunan Makanan di Ngawi Dirujuk ke Rumah Sakit

Seorang anak berusia tiga tahun yang menjadi salah satu korban dalam keracunan massal di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, terpaksa dilarikan di RSUD dr. Soeroto Ngawi.

Kejang-Kejang, Bocah Korban Keracunan Makanan di Ngawi Dirujuk ke Rumah Sakit Anak laki-laki berusia tiga tahun, Muhammad Dahlan Aziz, yang menjadi korban keracunan makanan dibawa ke RSUD dr. Soeroto Ngawi karena mengalami kejang-kejang, Senin (21/6/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Seorang anak berusia tiga tahun yang menjadi salah satu korban dalam keracunan massal di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, terpaksa dilarikan di RSUD dr. Soeroto Ngawi. Anak itu dirujuk ke rumah sakit karena sempat tak sadarkan diri dan kejang-kejang.

    Anak itu bernama Muhammad Dahlan Aziz, warga Desa Sukowiyono. Dahlan bersama ibu dan bapaknya menjadi korban dalam keracunan itu setelah menyantap makanan hajatan syukuran tiga bulan kelahiran anak tetangganya.

    Pantauan Madiunpos.com di Puskesmas Padas, terjadi keributan di ruang rawat inap. Hal itu dipicu anak laki-laki berusia tiga tahun itu tidak sadarkan diri dan mengalami kejang-kejang. Terlihat bocah itu diam dengan badan kaku serta mata melotot.

    Selidiki Keracunan Massal, Sampel Makanan Dikirim ke Dinkes Ngawi

    Petugas medis dengan sigap menangani bocah tersebut dan menyadarkannya. Setelah beberapa saat, bocah itu kemudian sadar dan bisa berbicara. Petugas medis yang merawatnya pun terlihat lega setelah melihat anak itu sudah sadar.

    Kepala Puskesmas Padas, Zain Ratna Priyanto, memgatakan ada satu korban yang dibawa ke RSUD dr. Soeroto untuk mendapatkan tindakan medis lanjutan, yakni bocah berusia tiga tahun bernama Muhammad Dahlan Aziz. Dia menuturkan bocah itu sempat tidak sadarkan diri dan kejang-kejang.

    "Tadi memang sempat kejang-kejang dan tidak sadar. Suhu tubuhnya juga panas banget sampai 39 derajat celcius," jelas dia, Senin siang.

    Waduh! Jumlah Warga Ngawi yang Keracunan Makanan Bertambah, Ada 49 Orang

    Zain menuturkan anak tersebut menjadi salah satu korban keracunan massal tersebut setelah menyantap nasi kotak hajatan. Anak itu makan nasi kotak bersama bapak dan ibunya.

    "Yang paling parah anak ini dan ibunya. Bapaknya juga mengalami keracunan, tetapi tidak begitu parah," jelasnya.

    Lantaran kondisi bocah yang memiliki penyakit bawaan itu, kata dia, bocah tersebut kemudian dirujuk ke RSUD dr. Soeroto. Hal ini supaya si bocah mendapatkan perawatan lebih maksimal di rumah sakit.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.