Kelompok Santri Tani Milenial, Upaya Regenerasi Petani di Jombang (Bagian 1)

Seorang pemuda menggagas gerakan bernama Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) di Kabupaten Jombang untuk melakukan regenerasi petani.

Kelompok Santri Tani Milenial, Upaya Regenerasi Petani di Jombang (Bagian 1) Rizki Hamdani, penggagas Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) di Kabupaten Jombang, Kamis (24/12/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, JOMBANG -- Dua santri perempuan di Pondok Pesantren Fathul Ulum, Desa Puton, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terlihat sedang menebar pakan di kolam ikan lele, Kamis (24/12/2020) pagi.

    Kedua santri bernama Azza Halimatuzuria dan Rohimatul Laily itu memberi pakan ikan dari satu kolam ke kolam yang lain. Di lain sisi, ada juga santri yang sedang memberikan pakan hewan ternak di kandang, seperti sapi, kambing, dan bebek.

    Ada juga santri yang sedang merawat tanaman sayuran di lahan samping kandang hewan ternak. Berbagai tanaman sayuran seperti tomat, cabai, terong, hingga jagung hidup subur di lahan seluas sekitar 2,5 hektare di kawasan pondok pesantren.

    Pemandangan seperti itu lazim terjadi setiap pagi di kawasan pondok Fathul Ulum. Para santri melakukannya setelah mengikuti kegiatan ngaji rutin sehabis salat Subuh. Mereka memiliki tugas masing-masing untuk merawat hewan ternak dan tanaman di ladang.

    Usai Takziah ke Pacitan, Warga Kota Madiun Terpapar Covid-19 dan Meninggal

    Sejak 2016, lahan di kawasan pondok pesantren yang diasuh Ahmad Habibul Amin itu disulap sebagai lahan produktif. Penggagasnya yakni seorang pemuda bernama Rizki Hamdani.

    Pemuda berusia 34 tahun itu memiliki keinginan para santri yang sedang menimba ilmu di pondok pesantren bisa mandiri dan memiliki keahlian dalam mengelola lahan. Selain itu, para santri bisa menjadi penerus petani yang kini sebagain besar sudah sepuh.

    Ditemui Madiunpos.com di Ponpes Fathul Ulum, Kamis pagi, Rizki menceritakan saat ini para santri di Fathul Ulum telah menjadi anggota Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM). KSTM merupakan suatu gerakan yang digagasnya untuk menciptakan santri mandiri dan mau menjadi petani.

    Cikal bakal gerakan KSTM ini bermula dari program kewirausahaan berbasis pondok pesantren yang digagas Rizki bersama Ahmad Habibul Amin atau Kiai Amin, pengasuh Ponpes Fathul Ulum.

    Pergi Tanpa Pamit, Warga Ngawi Ditemukan Meninggal Mengapung di Pantai Pacitan

    Sebelum membicarakan program tersebut, awal mula Rizki bertemu dengan salah satu santri Fathul Ulum yang kala itu sedang berlatih budidaya ikan lele di salah satu tempat di Kecamatan Ngoro, Jombang. Dalam berinteraksi dengan salah satu santri itu, Rizki kemudian berbincang dan melatihnya untuk budidaya ikan lele. Bukan hanya itu, dia juga melatih santri tersebut budidaya bebek.

    “Saya ini bukan alumni Ponpes Fathul Ulum. Pertemuan saya hingga bertemu dengan Kiai Amin ya dari membantu santri yang saat itu berlatih budidaya ikan lele,” ujar pria asal Aceh ini.

    Lambat laun, Rizki akhirnya bertemu dengan Kiai Amin. Setelah berbincang berbagai hal ternyata antara dirinya dan Kiai Amin memiliki kesamaan visi. Yaitu membentuk santripreneur atau santri yang mampu berwirausaha. Sehingga saat kembali ke masyarakat, santri tidak hanya ahli dalam bidang agama, tetapi juga memiliki kemampuan berwirausaha.

    “Jadi, ketika sudah kembali ke masyarakat, para santri ini tidak menjadi beban di masyarakat. Syukur-syukur mereka bisa menjadi pencipta pekerjaan bagi masyarakat,” ujar dia.

    Menggagas KSTM

    Diskusi panjang bersama Kiai Amin diwujudkan dengan melakukan aksi nyata dengan membentuk kewirausahaan berbasis pondok pesantren. Para santri diajari cara beternak ikan lele, beternak sapi, beternak kambing, hingga beternak bebek.

    Pakai Jebakan Tikus Listrik Lagi, Petani di Ngawi Siap Dipenjara

    Karena perkembangan kelompok usaha di Ponpes Fathul Ulum mulai menunjukkan kemajuan. Hingga akhirnya dibentuk Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) pada tahun 2019.

    “Dari unit usaha kecil-kecil yang ada di pondok, kemudian kita sinergikan dengan sebuah program, bernama KSTM. Kiai pun mendukung program ini, karena menurutnya ini program baik dan mengajak untuk bersama-sama menjadi sukses,” ujarnya.

    Dengan penuh kesabaran, Rizki kerap datang ke pondok untuk melatih para santri dalam membudidayakan ikan, sapi, kambing, bebek, hingga menanam tanaman hortikultura. Melaju dari rumahnya yang ada di Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang, Rizki mencoba istikamah untuk menjaga amanah dari sang kiai.

    “Saya sangat senang gagasan KSTM ini didukung oleh Kiai Amin,” kata putra sulung dari Anizar Meuraksa itu. (Bersambung)



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.