Kategori: Kisah Unik

Kelompok Santri Tani Milenial, Upaya Regenerasi Petani di Jombang (Bagian II)

Madiunpos.com, JOMBANG -- Dalam perkembangannya, Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) kemudian dijadikan sebagai sebuah pilot project dalam sistem pertanian terpadu atau integrated farming system. Sistem ini ingin menciptakan pertanian berkelanjutan dan meminimalisir pembuangan limbah.

Sistem pertanian terpadu ini ternyata berhasil diterapkan di KSTM Ponpes Fathul Ulum, Kabupaten Jombang.

Pola pertanian terpadu ini, Rizki mencontohkan dari kotoran sapi, kambing, dan bebek bisa dijadikan media perkembangan cacing dan maggot. Setelah cacing dan maggot tumbuh besar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pakan ikan.

Sedangkan media perkembangan cacing dan maggot bisa dimanfaatkan menjadi pupuk untuk tanaman. Sehingga seluruh komponen dalam hasil dan media perkembangan maggot bisa dimanfaatkan serta tidak perlu dibuang.

Kelompok Santri Tani Milenial, Upaya Regenerasi Petani di Jombang (Bagian 1)

Air kolam ikan bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman di ladang. Sehingga proses penggantian air tidak dibuang sia-sia. Saat musim panen tanaman, daun-daunan dari tanaman hortikultura bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak sapi dan kambing.

Selain pola terintegrasi di sektor hulu, Rizki juga merancang pola terintegrasi di sektor hilir. Sehingga hasil panen bisa terdistribusi langsung ke pelaku usaha lain maupun konsumen. Hal ini untuk memutus panjangnya rantai distribusi hasil panen.

“Semisal untuk bebek, biasanya kalau panen banyak bakul rengkek atau pedagang yang datang ke sini untuk mengambil bebek itu. Kemudian pedagang itu baru melemparnya ke rumah potong. Bisa dihitung marginnya sekitar Rp2.000 per kg. Sekarang hasil panen bisa langsung dijual ke rumah potong, sehingga ini memutus mata rantai distribusi,” jelasnya.

Pakai Jebakan Tikus Listrik Lagi, Petani di Ngawi Siap Dipenjara

Begitu juga untuk hasil panen sayuran bisa langsung dijual kepada pembeli melalui koperasi pondok.

KSTM mengembangkan empat bidang usaha yaitu pertanian, peternakan, perikanan, dan lingkungan.

Tidak hanya diajari untuk berbisnis saja, tetapi para santri yang tergabung dalam KSTM ini juga dilatih investasi sosial. Seperti saat ini, mereka sedang mengerjakan pembibitan pohon sengon sekitar 210.000 bibit. Nantinya bibit ini diberikan kepada masyarakat secara gratis. Ini merupakan salah satu investasi para santri terhadap lingkungan.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

4 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

1 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.