KEMARAU 2015 : Krisis Air, Warga Ponorogo Perdalam Sumur

KEMARAU 2015 : Krisis Air, Warga Ponorogo Perdalam Sumur Warga Ponorgo menerima bantuan air bersih pemberian komunitas Ponorogo Bangkit dan I Love Slahung, Rabu (4/11/2015). (JIBI/Solopos/Istimewa-Komunitas Ponorogo Bangkit)

    Kemarau 2015 memaksa warga Ponorogo, Jatim menyewa tukang untuk memperdalam sumur sehingga bisa kembali memancarkan air.

    Madiunpos.com, PONOROGO – Kemarau 2015 membuat sumur-sumur di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) mengering. Kondisi itu membuat warga harus menyewa tukang untuk memperdalam sumur mereka sehingga bisa semakin banyak mengeluarkan air tanah.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun Madiunpos.com, keringnya sumur-sumur milik warga tidak hanya terjadi di daerah Ponorogo yang terkenal rawan kekeringan selama musim kemarau, seperti  di wilayah Pegunungan Selatan. Keringnya sumur tersebut juga dirasakan warga yang tinggal di dataran rendah yang terkenal selalu kecukupan air dalam kehidupan sehari-hari.

    “Di wilayah timur Terminal Selo Aji, sebagian warga harus menyewa tukang gali sumur untuk memperdalam sumber [air tersebut]. Hal serupa juga dilaporkan oleh admin dari wilayah Jambon,” tulis pengelola fanpage Facebook Semua Tentang Ponorogo, Rabu (4/11/2015).

    Menurut pengelola fanpage Facebook Semua Tentang Ponorogo, kesulitan air yang dialami warga Bumi Reog selama kemarau 2015 tersebut membuat sejumlah elemen masyarakat tergerak untuk membantu dengan melakukan droping atau pengiriman air. Beberapa komunitas, seperti Ponorogo Bangki dan I Love Slahung nyata melakukan aksi sosial tersebut.

    “Seperti yang dilakukan komunitas Ponorogo Bangkit & I love Slahung di wilayah Dusun Pamongan, Desa Caluk, Slahung, serta Sawoo. Semoga hujan segera turun,” ungkap pengelola fanpage Semua Tentang Ponorogo mengenai kejadian selama kemarau 2015.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.