KEMARAU 2015 : Waduk Pacal Bojonegoro Mulai Terisi Air

KEMARAU 2015 : Waduk Pacal Bojonegoro Mulai Terisi Air Situasi Waduk Pacal di Bojonegoro saat kemarau panjang 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

    Kemarau 2015 yang berkepanjangan akibat fenomena alam El Nino mulai berakhir, Waduk Pacal di Bojonegoro mulai yerisi air.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO — Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mulai terisi air hujan dari Kali Gondang di Kecamatan Gondang, yang airnya  masuk ke waduk, sejak tiga hari lalu.

    Pengawas Waduk Pacal Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Jasmani, Selasa (10/11/2015), mengatakan, hujan di sejumlah desa di Kecamatan Gondang, sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Hujan di Kecamatan Gondang itu, lanjut dia, airnya masuk ke Kali Gondang, yang kemudian masuk ke Waduk Pacal.

    "Saat ini Waduk Pacal masih terus memperoleh pasokan air dari Kali Gondang," ucapnya.

    Selain dari Kali Gondang, katanya, Waduk Pacal, juga memperoleh pasokan air dari Kali Sugihan, di Kecamatan Temayang. "Tapi Kali Sugihan belum memasok air ke Waduk Pacal, sebab di Kecamatan Temayang dan sekitarnya baru hujan sekali," jelas dia.

    Naik 2 Meter
    Sesuai data, ketinggian air pada papan duga di Waduk Pacal, yang semula hanya 100 m, naik menjadi 102,85 m, Selasa. "Di Waduk Pacal dan sekitarnya juga baru turun hujan hari ini," ucapnya.

    Oleh karena itu, ia memperkirakan debit air Waduk Pacal akan terus bertambah, selain memperoleh pasokan air dari Kali Gondang, juga akan memperoleh pasokan air dari Kali Sugihan. "Yang jelas debit air Waduk Pacal akan terus bertambah, sebab sudah masuk musim hujan," katanya, menegaskan.

    Waduk Pancal Baik
    Kasi Operasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom, menyatakan tidak ada bangunan Waduk Pacal, yang terganggu yang disebabkan pengaruh kekeringan di musim kemarau. "Tidak ada bangunan waduk, seperti bendungan yang rusak, akibat kemarau yang kering," tegasnya.

    Lebih lanjut ia menjelaskan air hujan yang bisa ditampung di Waduk Pacal hanya sekitar 17 juta meter kubik, karena kerusakan bangunan pelimpas waduk setempat belum diperbaiki secara permanen. Dengan demikian, lanjut dia, pola pemanfaatan air Waduk Pacal untuk irigasi pertanian, tetap akan sama dengan 2015.

    "Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jawa Tengah, sudah menyelesaikan pembuatan desain rinci perbaikan bangunan pelimpas Waduk Pacal. Tapi pelaksanaan perbaikannya kami belum tahu," ucapnya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.