Kemarau, Petani Stroberi Magetan Kerepotan Siram Tanaman

Kemarau, Petani Stroberi Magetan Kerepotan Siram Tanaman ilustrasi (bisnis-jateng.com)

    Para petani stroberi di Magetan harus menyiram tanaman mereka dua hari sekali.

    Madiunpos.com, MAGETAN -- Musim kemarau yang cukup panjang membuat petani stroberi di Plaosan, Kabupaten Magetan, Jatim, sedikit kelimpungan. Mereka harus menyiram tanaman stroberi dua hari sekali setiap harinya agar tanaman tidak mengering dan mati.

    Salah seorang petani stroberi, Supri, mengatakan sejak sekitar awal Agustus lalu, di kawasan sentra tanaman stroberi Plaosan tidak pernah turun hujan. Setiap dua hari sekali dia harus menyirami tanaman strawberry di atas lahan sekitar 6.000 meter persegi.

    “Setiap dua hari tanaman stroberi harus disirami air karena cuaca panas sehingga kebutuhan air untuk tanaman meningkat. Kalau sampai kekurangan air tanaman akan mudah layu, mengering, dan mati,” kata Supri kepada Antara, Rabu (20/9/2017).

    Menurut Supri, tanaman stroberi termasuk jenis tanaman yang perlu media tanam lembap. Media tanam tidak boleh sampai kering, namun juga tidak boleh terlalu banyak air.

    “Stroberi termasuk jenis tanaman yang membutuhkan banyak air. Dalam kondisi cuaca seperti ini, kalau sampai sepekan tidak diairi akan mengering dan mati,” jelas Supri.

    Air irigasi memang bisa didapat secara gratis dari sumber air di dekat Telaga Sarangan. Namun, kata Supri, untuk membuat jaringan air dari sumber air ke lahan stroberi dibutuhkan biaya cukup besar.

    “Dulu saya patungan sepuluh orang untuk membiayai jaringan pipa air dari dekat Telaga Sarangan sampai sini yang membutuhkan dana Rp310 juta,” katanya.

    Buah stroberi yang dipetik dari lahannya dijual dengan harga Rp70.000 per kilogram kepada wisatawan yang berkunjung ke Sarangan dan melintasi jalan di dekat ladangnya. Namun, bila wisatawan memetik sendiri harganya Rp80.000 per kilogram.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.