Kemendag Bongkar Skema Permainan Harga Gula oleh Distributor Nakal

Kemendag bongkar skema permaina harga gula pasir oleh distributor nakal di Malang, Jawa Timur.

Kemendag Bongkar Skema Permainan Harga Gula oleh Distributor Nakal Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto meninjau 300 ton gula yang disita dari distibutor ilegal di gudang Pabrik Gula Kebonagung, Malang, Jawa Timur, Rabu (20/5/2020). Mendag meminta gula sitaan tersebut segera dijual ke masyarakat sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram. (Antara)

    Madiunpos.com, MALANG -- Skema permainan harga gula pasir oleh distributor nakal dibongkar Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (DIthen PTKN). Distributor tersebut memainkan harga gula hingga melambung melebihi harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp12.500/kg.

    "Hasil pengawasan barang beredar, ditemukan penjualan gula dari distributor satu, ke distributor kedua, dan seterusnya. Bahkan dijual lintas provinsi, dengan harga mencapai Rp13.000/kilogram," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (20/5/2020), dikutip Antara.

    Dalam kesempatan itu, Agus mendatangi lokasi penggerebekan gula milik distributor PT PAP di gudang produsen PT Kebon Agung di Jl. Kebon Agung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Di tempat itu, disita 300 ton gula konsumsi yang belum beredar ke pasar.

    Wali Kota Berkomitmen Jadikan Pendidikan di Madiun Terbaik di Jatim

    Jumlah tersebut, lanjut Agus, hanya sebagian kecil dari total ribuan ton gula pasir yang sudah diperjualbelikan ke konsumen, menggunakan skema distributor berlapis. Gula pasir tersebut, juga ditengarai dijual lintas provinsi seperti ke Maluku dan Kalimantan.

    Agus menjelaskan panjangnya rantai distribusi tersebut menyebabkan kenaikan harga yang cukup tinggi dan harus ditanggung konsumen. Gula yang diperdagangkan itu, selain melewati jaringan distributor yang cukup panjang, juga harus melewati mata rantai agen dan pengecer.

    Dengan panjangnya rantai distribusi itu, harga gula pasir di tingkat konsumen melambung hingga Rp18.000/kilogram untuk rata-rata nasional. Dan tertinggi mencapai Rp22.000/kg di Manokwari. Sementara di Malang Raya, harga berkisar Rp16.000/kg.

    Kabar Baik! Pasien Covid-19 Pertama di Kota Madiun Sembuh

    Agus menambahkan modus kejahatan para pelaku itu menyebabkan rantai distribusi gula terlalu panjang, hingga lima distributor, sebelum sampai ke pengecer, dan dijual untuk para konsumen.

    "Akibatnya berbagai upaya pemerintah untuk menambah pasokan gula untuk menekan tingginya harga gula menjadi kurang efektif," kata Agus.

    Impor Gula Mentah

    Selama ini Kemendag telah menerbitkan izin impor gula mentah yang akan diolah menjadi gula konsumsi, pada periode Oktober 2019, hingga Mei 2020. PT Kebun Agung juga mendapatkan penugasan pemerintah untuk mengimpor gula mentah sebanyak 21.000 ton.

    360 Warga Ponorogo Jalani Rapid Test Massal, 36 di Antaranya Reaktif

    Hasil olahan PT Kebun Agung dijual ke distributor seharga Rp11.200 per kilogram. Namun, oleh para distributor nakal, komoditas tersebut diperjualbelikan ke distributor lainnya secara berantai dengan harga jauh di atas harga acuan konsumen.

    Agus menengarai beberapa distributor juga memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 dengan menahan stok untuk memperpanjang rantai pasokan. Sehingga harga gula makin tidak terkendali.

    "Adanya temuan-temuan seperti ini tidak hanya terjadi di Malang, Jawa Timur juga terjadi di tempat-tempat lain. Jika tak bisa ditertibkan, ya kita tindak tegas," ujar Agus.

    Wahai Yang Rindu Piknik, Kebun Binatang Ragunan Gelar Wisata Virtual, Cek Tanggalnya!

    Saat ini harga rata-rata nasional mencapai Rp16.500/kg, atau jauh di atas HET yang ditentukan pemerintah. Di wilayah Malang Raya, harga gula juga masih berada di atas HET, yakni sebesar Rp15.000/kg.

    Kementerian Perdagangan berencana untuk menjual gula hasil temuan tersebut, melalui Operasi Pasar Gula Pasir ke ritel modern dan pasar rakyat, yang diharapkan mampu menurunkan harga gula pasir dengan batas atas HET .



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.