Kategori: News

Kena Tipu Agen Perjalanan, 285 Siswa SMPN 1 Ponorogo Batal Piknik Ke Bandung

Sebanyak 285 siswa SMPN 1 Ponorogo batal study tour ke Bandung.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Sebanyak 285 murid kelas VIII SMPN 1 Ponorogo gagal berangkat study tour ke Bandung, Selasa (11/7/2017). Sekolah itu tertipu penyedia jasa tour and travel yang dikontrak.

Setiap anak yang mengikuti kegiatan ini sudah membayar biaya study tour senilai Rp1,5 juta. Dari 285 anak yang akan ikut, total terkumpul Rp427 juta.

Seorang wali murid yang mengikuti kegiatan itu, Agus Widodo, mengatakan sesuai jadwal yang direncanakan panitia, study tour itu seharusnya berangkap pada Selasa. Tetapi, pengelola sekolah menunda pemberangkatan hingga ada informasi lebuh lanjut. Kegiatan study tour ini dijadwalkan selama tiga hari dan dua malam.

Rombongan rencananya berangkat menggunakan kereta api dari Stasiun Madiun menuju Bandung pada Selasa pukul 21.53 WIB dan pulang menggunakan kereta api dari Bandung ke Stasiun Madiun pada Jumat (14/7/2017) pukul 16.50 WIB. "Biaya yang dibebankan yaitu Rp1,5 juta per anak," kata dia.

Pada Senin (10/7/2017), seluruh wali murid peserta study tour diundang untuk rapat mengenai pembatalan study tour. Saat rapat tersebut terungkap bahwa sekolah mengalami penipuan yang diduga dilakukan agen tour and travel yang dikontrak untuk kegiatan study tour itu.

Kecurigaan ini berawal dari perubahan kegiatan study tour yang disepakati berangkat pada 8 Juli 2017 kemudian dibatalkan dan diubah menjadi 11 Juli 2017. Saat pengubahan jadwal tersebut alasannya ada job lain di salah satu sekolah di Ponorogo.

Setelah dicek ternyata tidak ada agenda tour. Kemudian pengelola SMPN 1 Ponorogo juga mengecek ke Stasiun Madiun dan benar tidak ada pemesanan tiket untuk siswa SMPN 1 Ponorogo dalam kegiatan study tour ke Bandung.

Pantauan Madiunpos.com di SMPN 1 Ponorogo, Rabu, sekolah tersebut lengang dan hanya ada beberapa pegawai dan siswa yang terlihat. Saat dimintai keterangan mengenai pembatalan kegiatan study tour tersebut, seorang pegawai sekolah membenarkan kegiatan study tour ke Bandung batal dilaksanakan.

Dia meminta Madiunpos.com datang ke sekolah lain waktu karena saat itu pejabat sekolah sedang sibuk. "Tidak jadi berangkat. Saat ini guru yang menangani sedang sibuk," kata pegawai yang mengenakan hijab tersebut.

Kasus dugaan penipuan ini belum dilaporkan ke Polres Ponorogo. Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Darmawan, mengatakan belum menerima laporan dugaan penipuan kegiatan study tour di SMPN 1 Ponorogo.

"Nanti kalau sudah melapor, akan kami lakukan penyelidikan," kata dia.

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

4 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

5 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.