Kategori: News

Kenaikan Harga Rokok Masih Picu Inflasi di Kota Madiun

Madiunpos.com, MADIUN -- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun mencatat angka inflasi pada November 2019 mencapai 0,16% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 134,56. Kenaikan harga rokok masih menjadi penyumbang inflasi di kota ini.

Kepala BPS Kota Madiun, Umar Sjaifudin, mengatakan dari delapan kabupaten/kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,41% dengan IHK sebesar 132,94 dan inflasi terendah di Kota Malang sebesar 0,01% dengan IHK 136,92," kata dia kepada wartawan di Kantor BPS Kota Madiun, Selasa (3/12/2019).

Umar menyampaikan pemicu utama inflasi di Kota Madiun karena kenaikan harga bawang merah yang naik 12,94% dengan andil inflasi 0,0465%. Selain itu, ada juga tomat sayur, telur ayam ras, hingga nangka muda yang menjadi pemicu inflasi karena harganya naik 10,29%.

Namun, kata dia salah satu komoditas utama yang menjadi penyumbang inflasi di Kota Madiun yaitu rokok kretek filter, rokok putih, dan rokok kretek. Rokok masih menjadi penyumbang inflasi setelah ada rencana kenaikan cukai rokok pada 2020. Sedangkan harga rokok sendiri sudah mulai mengalami kenaikan sejak September hingga sekarang.

"Pada 2020 kan pemerintah akan menaikan cukai rokok. Sehingga produsen sudah mulai menaikkan harga rokok. Kami lihat perjalanan harga rokok mulai September sampai November ini memang mengalami kenaikan. Angka inflasi dari rokok ini menyumbang hampir separuh dari angka inflasi Kota Madiun," jelasnya.

Umar menyampaikan ada sejumlah komoditas utama penekan inflasi November 2019 yaitu daging ayam ras, pisang, cabai rawit, wortel, pir, anggur, cabai merah, semangka, hingga besi beton. Seperti daging ayam ras pada November justru mengalami penurunan harga 2,81% dengan andil menurunkan inflasi -0,0355%.

"Dari angka-angka tersebut bisa disimpulkan bahwa angka inflasi di Kota Madiun masih sangat terjaga. Angka inflasi kumulatif kita juga masih di bawah 2,71%, yaitu 1,87%," jelasnya.

Pemerintah daerah diminta untuk tetap waspada dan menjaga supaya pada Desember angka inflasinya bisa dikendalikan. Hal ini mengingat pada Desember ada perayaan Natal, tahun baru, dan liburan sekolah.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Diikuti Lebih dari 20.000 Pelamar, Pegadaian Future Leader Program 2025 Resmi Ditutup

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian secara resmi menutup pendaftaran Pegadaian Future Leader Program (PFLP) 2025… Read More

1 hari ago

Keren, Pegadaian Raih Penghargaan Internasional The Asset Triple A Islamic Finance Awards 2025

Madiunpos.com, KUALA LUMPUR – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah global dengan meraih… Read More

1 hari ago

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

4 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

5 hari ago

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

6 hari ago

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

1 minggu ago

This website uses cookies.