Kepala Kemenag Malang Positif Terjangkit Covid-19, Tertular Saat Di Surabaya

Kepala Kemenag Malang, Mista'in terjangkit Covid-19 setelah mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

Kepala Kemenag Malang Positif Terjangkit Covid-19, Tertular Saat Di Surabaya Petugas medis memasang alat bantu pernafasan pada pasien dalam Simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur. (Antara)

    Madiunpos.com, MALANG -- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang Musta'in dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Kepastian tersebut didapat setelah yang bersangkutan menjalani uji swab.

    Musta'in saat dikonfirmasi Antara, Selasa (28/4/2020), mengatakan mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, pada 9-18 Maret 2020. Setelah itu beredar informasi ada peserta pelatihan yang positif Covid-19.

    Gubernur Jatim Minta Warga Waspada Terhadap OTG Yang Lebih Berbahaya Tularkan Covid-19

    Sebenarnya setelah mengikuti pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo, Musta'in melakukan isolasi secara mandiri hingga Rabu (29/4/2020).

    Musta'in menambahkan, setelah beberapa waktu menjalani isolasi mandiri tersebut, kemudian Ia melakukan swab test pada Dinas Kesehatan Kota Malang. Tujuannya untuk memastikan apakah dirinya terjangkit Covid-19 atau tidak.

    "Saya berinisiatif tes di dinas Senin [13/4/2020], hasilnya keluar pada 24 April 2020 dan saya dinyatakan positif Covid-19," ujarnya.

    Ini 6 Laboratorium PCR di Jatim yang Digunakan untuk Tes Swab

    Kemudian pada Senin (27/4/2020), dilakukan swab kedua di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang. Musta'in dan keluarga saat ini dalam kondisi sehat.

    "Saya sudah melakukan swab kedua, semoga hasilnya nanti negatif. Saat ini melakukan isolasi mandiri, seperti yang sudah saya lakukan sejak sepulang dari pelatihan," jelasnya.

    Seorang Lansia Jadi PDP Setelah Keluarganya Mudik dari Surabaya

    Di Kota Malang, terdapat 14 kasus positif Covid-19, sebanyak delapan orang sembuh dan enam pasien masih menjalani perawatan.

    Data lainnya, sebanyak 1.909 orang masuk kategori orang dengan risiko (ODR), 166 berstatus orang tanpa gejala (OTG). Kemudian 231 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan sebanyak 92 orang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP).



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.