Kerap Ngamuk, Pria di Ponorogo Ini Dikurung di Kamar Berjeruji

Seorang pria berusia 28 tahun dari Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo dikurung dalam sebuah kamar dengan pintu jeruji besi setahun terakhir.

Kerap Ngamuk, Pria di Ponorogo Ini Dikurung di Kamar Berjeruji Hangki, pria di Ponorogo yang dikurung dalam kamar dengan pintu berjeruji karena kerap mengamuk, Kamis (18/2/2021). (Charolin Pebrianti/detik.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Seorang pria berusia 28 tahun dari Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo dikurung dalam sebuah kamar dengan pintu jeruji besi setahun terakhir. Pria bernama Hengki itu dikurung karena dianggap memiliki gangguan jiwa dan kerap mengamuk.

    Di dalam kamar berterali besi itu, juga disediakan kamar mandi oleh pihak keluarga. Kondisi fisik Hengki terlihat sehat dan bersih. Namun, saat penyakitnya kambuh Hengki terkadang mengamuk.

    Ibu kandung Hengki, Nurhayati, mengaku sedih melihat kondisi anaknya yang dikurung di dalam kamar tersebut. Dia mengakui anaknya memang terkadang mengamuk dan memukul.

    Waduh, Alat EWS di Lokasi Longsor Nganjuk Rusak Setahun Lalu

    Nurhayati menyampaikan sebenarnya Hengki dalam kesehariannya normal dan bisa diajak berkomunikasi. Anaknya itu juga sempat diajak berobat ke rumah sakit jiwa di Malang, Solo, dan Nganjuk.

    “Tapi di sana katanya sudah sembuh, pas dibawa pulang kadang kambuh,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Kamis (18/2/2021).

    Nurhayati berharap anak pertamanya itu bebas dari kamar berjeruji itu dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Selama dikurung itu, Hengki bergantung pada ibunya.

    “Aku sendiri enggak bisa ke mana-mana. Pemasukan enggak ada tapi pengeluaran terus ada. Ingin anak saya bebas, enggak boleh di sini ya di mana gitu. Namanya anak, ya enggak rela digitukan,” kata dia yang dilansir dari detik.com.

    Sakit Hati, Motif Pelaku Pembacokan Pasutri di Lamongan

    Sementara itu, Kepala Desa Grogol, Jalu Prasetyo, mengatakan Hengki ini dikenal warga sekitar kerap mengamuk dan bahkan membawa senjata tajam. Warganya itu sudah berobat di beberapa rumah sakit jiwa dna dinyatakan sembuh. Namun, saat di rumah terkadnag penyikatnya kambuh.

    “Bidang Puskesmas Sawoo juga sering berkunjung memberikan obat, tapi ya kadang masih kambuh. Kadang normal,” kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.