Jekmil, ojek gratis untuk ibu hamil di Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan (Youtube/@MagetanKita TV)
Madiunpos.com, MAGETAN – Salah satu kendala yang dihadapi ibu hamil umumnya adalah tidak ada orang yang bisa mengantar mereka untuk memeriksa kandungan ke puskesmas. Terutama saat sang suami bekerja.
Namun, kondisi ini tak lagi jadi masalah bagi para ibu hamil di Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Kini sudah ada Jekmil, layanan ojek gratis bagi ibu hamil. Seperti perkiraan Anda, Jekmil memang akronim dari ojek untuk ibu hamil.
Seperti dikutip dari kanal Youtube @MagetanKita TV, Jekmil kini telah hadir di 10 desa di Kecamatan Bendo. Inovasi ini sudah dimulai sejak 2018 dengan 20 orang yang secara sukarela menjadi pengemudi ojek. Pengemudi Jekmil adalah para perempuan. Mereka akan mengantar ibu hamil dari posyandu ke puskesmas untuk pemeriksaan lengkap lalu diantar kembali ke posyandu.
Pemuda Karang Taruna di Lamongan Ini Sukses Jadikan Sabut Kelapa Jadi Vas Bunga
Jekmil ini dikelola oleh bidan Desa Carikan bernama Iin Rosita yang kini menjabat sebagai koordinator. Ia bercerita munculnya Jekmil ini dilatarbelakangi masalah yang kerap dialami para ibu hamil, terutama di Kecamatan Bendo. Dari hasil analisis tahun 2018, banyak ibu hamil di Kecamatan Bendo yang tidak bisa memeriksakan kandungannya ke puskesmas karena ketiadaan sarana transportasi atau orang yang mengantar.
“Awalnya kami mengalami pemeriksaan lengkap ibu hamil [prenatal care] yang cenderung rendah, sekitar 60 persen hingga 70 persen. Ini terjadi selama beberapa tahun. Akhirnya kami coba analisis pada tahun 2018 ternyata masalahnya adalah para ibu hamil ini tidak ada yang mengantarkan ke puskesmas. Ada yang suaminya kerja di luar kota kemudian tidak ada kendaraan. Transportasi umum juga tidak ada. Ojek online juga tidak ada karena di desa. Akhirnya kami bermusyawarah dengan teman-teman serta masyarakat hingga timbullah Jekmil ini,” tutur Iin.
Florawisata San Terra, Objek Wisata di Malang Bak Negeri Kincir Angin
Jekmil juga bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu hamil. Jekmil kini sudah mendapatkan bantuan dari dana desa.
Pengguna layanan ini pun merasa sangat terbantu. Alasannya, suaminya bekerja sehingga tidak ada yang bisa mengantarnya ke puskesmas. Oleh sebab itu, ia menggunakan layanan ojek gratis untuk ibu hamil ini. “Senang sekali. Pelayanannya sangat bagus,” ucap Pitasari, salah satu pemakai jasa Jekmil.
Selama pandemi Covid-19 pula, Jekmil beroperasi dengan menggunakan protokol kesehatan. Pengemudi Jekmil wajib menggunakan face shield dan masker.
Cantiknya Kue Dalam Melon dan Nanas Yang Lagi Hits di Jepang
Jekmil ini pun bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu hamil di wilayah Kecamatan Bendo. Seiring berjalannya waktu, layanan Jekmil juga telah mendapatkan dukungan dari dana desa.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.