Khawatir Diambil Paksa, 100 Polisi Jaga Pemakaman Pasien Probable Covid-19 di Banyuwangi

Mengantisipasi adanya pengambilan paksa. pemakaman jenazah pasien probable Covid-19 di Banyuwangi dijaga ketat polisi.

Khawatir Diambil Paksa, 100 Polisi Jaga Pemakaman Pasien Probable Covid-19 di Banyuwangi Polisi Banyuwangi menjaga prosesi pemakaman jenazah pasien probable Covid-19 sesuai protokol Covid-19. (detik.com)

    Madiunpos.com, BANYUWANGI -- Satu satuan setingkat kompi (SSK) personel Polresta Banyuwangi terpaksa dikerahkan untuk menjaga pemakaman jenazah probable Covid-19 di Kecamatan Tegalsari. Pasalnya, sempat beredar isu akan ada upaya pengambilan paksa pasien tersebut oleh warga untuk dimakamkan secara normal.

    Pasien tersebut sebelumnya dirawat di RS Al Huda Banyuwangi sebelum menembuskan napas terakhir.

    Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, membenarkan hal tersebut. Sebelum pemakaman, polisi menerima informasi adanya adu mulut antara pihak keluarga korban dengan pihak dokter RS Al Huda mengenai pemulangan jenazah probable Covid-19.

    "Memang ada cekcok antara petugas rumah sakit dengan keluarga. Tidak ada pengambilan paksa korban, hanya sebatas baru keinginan pihak keluarga membawa jenazah hingga ada cekcok adu mulut," ungkapnya, seperti dilansir detik.com, Jumat (24/7/2020).

    Imam Masjid di Pekanbaru Ditikam Saat Zikir, Pisau Pelaku Bengkok

    Penurunan personel itu, kata Arman, karena pertimbangan keamanan. "Sifatnya antisipasi dan menjelaskan kepada pihak keluarga korban mengenai status korban probable Covid-19," jelas Arman.

    Tim gugus tugas bersama kepolisian melakukan pendekatan dan penjelasan, melalui perwakilan pihak keluarga mengenai aturan terhadap orang yang diduga probable Covid-19 dengan prosedur operasional standar (SOP) pemulasaran jenazah. Akhirnya pihak keluarga bisa memahami bahwa tidak boleh satu orang pun membawa probable Covid-19 tanpa SOP kesehatan pemulasaran jenazah.

    "Kami sampaikan bahwa korban probable virus corona tidak boleh dibawa oleh pihak keluarga secara sembarangan, melainkan harus disesuaikan dengan SOP oleh petugas pemulasaran jenazah," katanya.

    Diduga Bunuh Diri, Pengendara Sepeda Motor Lompat ke Bengawan Solo

    Polisi ber-APD

    Selanjutnya, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, 100 personel anggota Polresta Banyuwangi yang berpakaian dinas, dan lengkap mengenakan alat pelindung diri (APD) dan hazmat juga bersiaga di sekitar lokasi tempat pemakaman umum (TPU) tempat jenazah dikebumikan.

    "Pihak keluarga bisa menyadari bersama-sama dengan pihak gugus tugas dan kepolisian jenazah dikebumikan berlangsung aman dan lancar," terang Arman.

    Probable virus corona yang meninggal dunia tersebut sesuai KTP adalah warga asal Kabupaten Pamekasan. Korban datang bersama istri ke Banyuwangi untuk bekerja dan ada pihak keluarga di Kecamatan Tegalsari bersama sepupu.

    Rekor Baru! Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 di Ponorogo Capai 32 Orang Per Hari

    "Dari hasil darah menunjukkan ada tanda-tanda terindikasi probable Covid-19. Untuk hasil swab-nya masih belum keluar," tandasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.