Kinerja Positif, Laba Pegadaian Terus Naik hingga 37,9% di Semester I Tahun 2024

Pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin baik juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 9,14 % dari 22,8 juta orang pada Juni 2023 menjadi 24,9 juta orang pada Juni 2024.

Kinerja Positif, Laba Pegadaian Terus Naik hingga 37,9% di Semester I Tahun 2024 PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada semester I tahun 2024. (Istimewa)

    Madiunpos.com, JAKARTA--Pada semester I tahun 2024, PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif dengan mencetak laba bersih sebesar Rp2,9 triliun. Pencapaian ini tumbuh 37,9% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp2,1 triliun.

    Laba tersebut didukung oleh pendapatan usaha perusahaan yang juga mengalami kenaikan sebesar secara year on year (yoy) naik 35,86 % dari Rp 11,83 triliun per 30 Juni 2023 menjadi Rp16,08 triliun sampai dengan Juni 2024.

    Sementara aset Pegadaian pada semester I 2024 tercatat sebesar Rp93,6 triliun, naik 13,3 % dari Desember 2023 sebesar Rp82,6 triliun.

    "Alhamdulillah, di tengah tahun 2024 ini Pegadaian berhasil menorehkan kinerja yang positif. Pencapaian ini tentu berkat kerja keras dan kegigihan seluruh Insan Pegadaian yang diberikan kepada perusahaan dan service excellence kepada seluruh nasabah, serta dukungan holding ultra mikro BRI dan PNM," ujar Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan dalam keterangannya, Selasa (30/7/2024).

    "Kami juga berterima kasih kepada seluruh Sahabat Pegadaian (nasabah) atas kepercayaannya menggunakan seluruh produk dan layanan Pegadaian," lanjutnya.

    Baca juga: Dukung UMKM, Pegadaian Raih Penghargaan di PaDi UMKM Hybrid Expo and Conference 2024

    Dia menambahkan pertumbuhan kinerja perusahaan yang semakin baik juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 9,14 % dari 22,8 juta orang pada Juni 2023 menjadi 24,9 juta orang pada Juni 2024.

    Outstanding pinjaman pun tumbuh 22,5% dari Rp62,9 triliun pada Juni 2023 menjadi Rp77 triliun di Juni 2024. Sementara Non Performing Loan (NPL) berhasil ditekan di angka 1,01% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1,55%.

    Hadirnya Pegadaian, PNM dan BRI sebagai induk Holding Ultra Mikro (Holding UMi) membawa angin segar pada ekonomi Indonesia, khususnya UMKM.

    Tercatat hingga tahun 2023 jumlah UMKM yang belum memperoleh akses ke sumber pendanaan formal menurun drastis menjadi 17% dari total UMKM yang sebelumnya berjumlah 66,7% di tahun 2021.

    Baca juga: Menuju Net Zero Emission, Pegadaian Konservasi Terumbu Karang di Sabang

    Sejalan dengan pencapaian ini, Pegadaian berkomitmen untuk terus memberikan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat, serta menghasilkan kinerja terbaik.

    Tidak hanya dalam industri pergadaian dan pembiayaan UMKM, bahkan kini Pegadaian mulai melebarkan sayapnya dalam mengembangkan ekosistem emas untuk terwujudnya visi perusahaan dan mendukung pemerintah mencapai Indonesia Emas 2025.

    "Kami berharap, Pegadaian dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tidak hanya melalui gadai, namun pembiayaan dan produk investasi Pegadaian," tambah Damar.

    "Sebagai market leader di industri pergadaian, kami tentu berupaya untuk melakukan peningkatan dan pengembangan terhadap bisnis dan digitalisasi sehingga dapat mencapai visi perusahaan sebagai The Most Valuable Financial Company di Indonesia dan agen inklusi keuangan pilihan utama masyarakat,” pungkasnya.

    Baca juga: Pegadaian Luncurkan Obligasi dan Sukuk Berkelanjutan, Peminat Bisa Investasi hingga Rp400 Miliar



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.