Kisah inspiratif ini terkait koperasi Syirkah Masyarakat Sejahtera Ponorogo yang menghasilkan 1,5 ton cacing rubellus setiap bulan.
Madiunpos.com, PONOROGO — Koperasi Syirkah Masyarakat Sejahtera Ponorogo yang bergerak di bidang pembudidayaan cacing setiap bulan menghasilkan 1,5 ton cacing.
Produksi cacing rubellus dari koperasi itu telah tersebar ke sejumlah daerah dan tiga negara.
Komisaris Utama Koperasi Syirkah Masyarakat Sejahtera Ponorogo, Zaenal Arif Fachruddin, mengatakan setiap bulan sedikitnya ada 1,5 ton cacing yang diserap Koperasi Syirkah Masyarakat Sejahtera dari kelompok binaan.
Kelompok binaan pembudidayaan cacing tersebar di sejumlah kabupaten di Jawa Timur, seperti Ponorogo, Trenggalek, Madiun, Magetan, Ngawi, dan Tulungagung.
Zaenal menyampaikan cacing tersebut nantinya akan dijadikan bahan utama pembuatan kopi bubuk dan kapsul cacing.
“Jadi cacing hasil budidaya tersebut nantinya akan digunakan untuk membuat kopi dan kapsul produksi dari Koperasi Syirkah Masyarakat Sejahtera Ponorogo,†kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com di rumahnya, Kamis (19/5/2016).
Dia menyampaikan anggota koperasi tersebut saat ini mencapai 400 orang yang tersebar di sejumlah daerah. Setiap anggota koperasi memiliki tempat budidaya cacing masing-masing.
Setiap dua pekan sekali biasanya para pembudidaya cacing menyetorkan cacing ke koperasi. Satu anggota rata-rata menyetorkan cacing yang layak panen sebanyak 4 hingga 5 kg. Untuk 1 kg cacing dihargai senilai Rp40.000.
Dia menyampaikan untuk cacing yang diterima di koperasi merupakan hasil budidaya cacing yang sesuai dengan standar koperasi. Hal ini untuk mempertahankan kualitas bahan baku dalam pembuatan kopi maupun kapsul.
“Ya minimal budidaya cacing ini bisa memberikan penghasilan tambahan bagi warga,†kata dia.
Lebih lanjut, Zaenal menuturkan kegiatan budidaya cacing ini baru dimulai Oktober 2015. Sedangkan untuk produksi kopi dan kapsul cacing baru dimulai Januari 2016.
Meski baru beberapa bulan, produksi tersebut langsung mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Bahkan omzet yang diperoleh mencapai Rp260 juta per bulan.
Cacing tersebut di Syirkah, kata Zaenal, akan diubah menjadi kopi dengan brand Lumbricus Coffe, kapsul Lumbricus-Pro, dan kapsul Lumbricus.
“Saat ini, produk dari Syirkah telah tersebar di seantero nusantara dan di tiga negara yaitu Hong Kong, Brunei Darussalam, dan Abu Dhabi,†ujar dia.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.