Kisah misteri tersiar dari Desa Njeruk, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dikabarkan adanya pohon asem yang tidak bisa ditebang meskipun telah dicoba berbagai cara.
Madiunpos.com, NGAWI — Pengguna akun Facebook Cahyono Putra Batra meminta foto pohon asem di Desa Njeruk, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur (Jatim), yang berkali-kali tidak bisa ditebang. Permintaan tersebut dia sampaikan di grup Facebook Ngawi Bergerak: Forum Masyarakat Berani, Kritis, Jujur, Cerdas Bermartabat, Sabtu (14/11/2015).
"Yg punya fto pohon asem di Karangmojo minta dong yg critanya gk bsa ditebang,,, It,," tulis Cahyono Putra Batra.
Dalam pantauan Madiunpos.com di Facebook, Senin (16/11/2015) pagi, permintaan Cahyono Putra Brata terkait kisah misteri Ngawi tersebut disukai 19 akun Facebook dan mendapat 24 komentar. Sebagian besar komentar manyampaikan kesaksian pohon yang menjadi fenomena di Ngawi itu tidak bisa ditebang.
Pengguna akun Facebook Agus Ayah'e Alya mengutarakan pohon yang dimaksud Cahyono Putra Batra dikabarkan tidak bisa ditebang sehingga pembangunan jalan tol Solo-Kertosono di lokasi tersebut harus dialihkan. "Sing jare jalan tol ngala kui po piye?" tulis Agus Ayah'e Alya di kolom komentar.
Pemilik akun Facebook Mamas Yanto Tanponekoneko mengakui kemungkinan adanya pohon asem yang tidak bisa ditebang sebagaimana kisah misteri dari Desa Njeruk itu. "Fenomena ngono kui memang yo ono," jelas Mamas Yanto.
Senada, pengguna akun Facebook Milimil Poetra'datuklcikiwirz menyampaikan kesaksian pohon asem di Desa Njeruk tak bisa ditebang. "Iku bner bro meg ak mri glek info ko kno jre alat berat 2 gx ngtasi lge tko abdeng,e ws pdo mati msin,e," jelas Milimil.
Sementara itu, pengguna akun Facebook Arie Wong Crls tidak percaya dengan adanya pohon asem di Desa Njeruk yang tidak bisa ditebang. "Gak percoyo...... Mosok jek usum tahayul," komentar Arie.
Orang Pintar
Menurut pengguna akun Facebook Ayah'e Alya, pohon asem di Desa Njeruk tetap tidak bisa ditebang meski sudah mengundang “orang pintar†maupun kiai. Menurut dia, orang yang punya proyek pembangunan tol masih mencari orang yang bisa menumbangkan pohon asem tersebut.
"AnaNe nganti rame kyok ngeneki wis tekan wong pinter, kyai, haji, tapi tetap ora knek ditebang sak durungE wong pdo umpyek ngeneki sing ndue proyek wis ra kurang2 nk golek wong sing iso nebang," papar Agus.
Sementara itu, pantauan Madiunpos.com hingga akhir komentar, tidak satu pun member Ngawi Bergerak yang memenuhi permintaan Cahyono Putra Batra yang meminta foto pohon asem di Desa Njeruk yang tidak bisa ditebang. Alhasil kisah misteri Ngawi itu semakin jadi tanda tanya.
Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More
Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More
This website uses cookies.