KISAH TRAGIS : Mancing di Sungai, Kakak Beradik Asal Madiun Tewas Tenggelam

KISAH TRAGIS : Mancing di Sungai, Kakak Beradik Asal Madiun Tewas Tenggelam Ilustrasi jenazah. (JIBI/Solopos/Dok.)

    Kisah tragis, dua pemuda ditemukan tewas mengapung di sungai wilayah Saradan.

    Madiunpos.com, MADIUN -- Dua pemuda ditemukan mengapung dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Ngrongeh, Dusun Setren, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Rabu (21/6/2017) malam.

    Mereka diidentifikasi sebagai kakak beradik bernama Puguh Wijanarko, 28, dan Tri Wibowo, 25, keduanya warga RT 021/RW 003, Dusun Sempol, Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Madiun.

    Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Madiun, AKP Hanif Fatih Wicaksono, mengatakan kakak beradik itu ditemukan tewas mengapung di sungai setelah dicari warga desa setempat. Sebelumnya, kedua pemuda itu diketahui memancing di sungai itu.

    Hanif mengatakan kakak beradik itu berpamitan dengan orang tuanya, Giman, 47, untuk memancing di daerah Pajaran, Rabu, sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, Giman melarang anaknya memancing di sungai. Namun kedua pemuda itu tetap nekat berangkat memancing.

    "Setelah berjam-jam hingga Magrib kedunya tidak kunjung pulang. Giman pun meminta tetangganya, Didik, untuk mencari kedua anaknya di sungai," kata Hanif, Kamis (22/6/2017).

    Saat di perjalanan menuju ke sungai, Didik mendapat informasi ada orang tenggelam di sungai. Atas informasi itu, Didik ke lokasi dan mengeceknya dan ternyata orang tenggelam tersebut adalah Puguh Wijanarko dan adiknya bernama Tri Wibowo yang sedang dicarinya.

    "Kami mengamankan barang bukti berupa satu stoples berisi alat pancing, satu krembo warna merah muda, karung warna putih, ember plastik, dan dua stik pancing," terang dia.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, ungkap dia, kakak beradik ini diduga tercebur di sungai saat memancing. Kemudian keduanya tenggelam hingga meninggal dunia lantaran tidak bisa berenang.

    Jasad Puguh Wijanarko dan Tri Wibowo dibawa ke Rumah Sakit Madiun untuk dilakukan visum kemudian diserahkan ke keluarga  untuk dimakamkan.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.