Kisah tragis, TKW asal Ponorogo dikabarkan tewas di Hongkong, sampai saat ini belum diketahui penyebab kematiannya.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Seorang wanita tenaga kerja (TKW) di Hongkong asal Kelurahan Surodikraman, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, bernama Dhinia Sabatini meninggal dunia akibat terjatuh dari lantai XI gedung tempatnya bekerja.
Informasi yang beredar, Dhinia meninggal dunia karena bunuh diri dengan terjun dari lantai XI itu. "Informasi yang beredar di dunia maya memang menyebutkan Dhinia meninggal dunia karena bunuh diri. Tetapi, itu belum tentu benar," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo, Sumani, kepada wartawan, Rabu (12/10/2016).
Sumani mengatakan Dhinia meninggal dunia pada Sabtu (8/10/2016). Namun, sampai saat ini Pemkab Ponorogo belum mendapatkan informasi resmi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong.
"Kami mendapat informasi dari teman korban di Hongkong. Memang benar ada TKW asal Ponorogo yang meninggal dunia karena jatuh dari lantai XI gedung tempat kerjanya pada 8 Oktober 2016," kata dia.
Dia mengatakan penyebab pasti kematian Dhinia sampai saat ini belum diketahui. Kepolisian Hongkong masih menyelidik kasus tersebut.
Dia menuturkan penyebab kematian ini sangat penting untuk diketahui karena berkaitan dengan hak-hak korban dan keluarganya, seperti pencairan asuransi. Kalau korban tewas karena bunuh diri, asuransi dari luar negeri dan dalam negeri tidak bisa diklaimkan.
Namun, kalau itu kecelakaan murni klaim asuransi bisa dicairkan. "Saat ini masih digali penyebab kematian korban. Kami juga belum tahu jasad korban akan dipulangkan kapan. Ini masih menunggu proses autopsi kepolisian Hongkong,"Â jelas dia.
Sumani menuturkan korban berangkat ke Hongkong secara resmi melalui PPTKIS Mitra Sinergi Sukses Sidoarjo, Jawa Timur. Korban terdaftar sebagai TKW pada 23 Maret 2016 dan masuk ke balai latihan sebelum berangkat ke Hongkong pada 26 Maret 2016 hingga 9 Juni 2016. Pada 13 Juni 2016, Dhinia dinyatakan lolos uji kompetensi dan pada 10 Agustus 2016 diberangkatkan ke Hongkong.
"Korban di Hongkong bekerja sebagai asisten rumah tangga. Perusahaan yang memberangkatkan dia sejauh ini bertanggung jawab atas kejadian ini dan akan memberikan asuransi meskipun korban baru dua bulan bekerja di Hongkong," jelas Sumani.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.