Kisah UMK Mitra Binaan Telkom, Semakin Berkembang Berkat Digitalisasi

UMK asal Lampung, JR Coffee bergabung sebagai mitra binaan Telkom pada 2007 dan mendapatkan dukungan bantuan pinjaman modal usaha.

Kisah UMK Mitra Binaan Telkom, Semakin Berkembang  Berkat Digitalisasi UMK mitra binaan Telkom Lampung.

    Madiunpos.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen terus mengakselerasi ekonomi digital melalui digitalisasi di berbagai sektor dan lapisan masyarakat. Pengembangan usaha mikro kecil merupakan salah satu potensi ekonomi yang didukung Telkom untuk meningkatkan kesejahteraan para pelaku ekonomi lokal.

    Komitmen pengembangan UMK tersebut dapat dilihat dari jumlah mitra binaan Telkom yang tergabung dari seluruh Indonesia dengan berbagai bidang usaha. Salah satunya di Kota Lampung, mitra binaan Telkom Rumah Kopi JR Coffee yang berhasil mengembangkan usaha sekaligus turut memberdayakan masyarakat lokal.

    Memiliki nama awal Kopi Bubuk Bintang Gajah yang berdiri pada tahun 2002, JR Coffee menjalankan usaha bersama 8 orang tenaga kerja dari lingkungan sekitar dengan seluruh proses produksi dari roasting hingga pengemasan masih dilakukan secara manual.

    Baca Juga: Lewat Agree Telkom Dukung Digitalisasi Pertanian PMO Kopi Nusantara

    Dengan total produksi mencapai 500 kg per bulan, proses pembuatan manual membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi JR Coffee untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi ke depan.

    Hingga akhirnya, JR Coffee bergabung sebagai mitra binaan Telkom pada 2007 dan mendapatkan dukungan bantuan pinjaman modal usaha. Modal tersebut dimanfaatkan untuk pembelian mesin yang meningkatkan efektivitas produksi hingga satu ton per bulan demi memenuhi permintaan pasar, sekaligus memperluas jangkauan pemasaran.

    Tak hanya pemodalan, kini JR Coffee berhasil memasarkan produknya hingga keluar Pulau Sumatra dengan mengikuti berbagai pameran UKM dan berhasil sold out pada setiap kesempatan.

    Hal yang sama juga dirasakan oleh pelaku industri kerajinan UD Mitra Elang Abadi yang bergerak di sektor usaha pengemasan kapas dan perdagangan. Usaha yang dirintis sejak 2011 ini bergabung menjadi mitra binaan untuk mengembangkan sektor usahanya dari pengemasan kapas dan perdagangan, ke sektor kerajinan bola kaki dan celengan dengan dukungan pinjaman modal usaha dari Telkom.

    Baca Juga: Erick Thohir Targetkan Telkom Jadi Perusahaan Digital Terbesar di Asia Tenggara

    Memberdayakan 15 orang tenaga kerja lokal sekitar lokasi usaha, UD Mitra Elang Abadi berhasil memproduksi 10.000 buah bola setiap bulan. Kini tidak hanya memasarkan produknya di Lampung, UD Mitra Elang Abadi telah berhasil merambah ke Jambi dan Palembang.

    “Dalam mengembangkan usaha, diperlukan adanya inovasi dan penyegaran pola bisnis dari para pelaku UMK, khususnya di masa pandemi ini di mana terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat yang awalnya offline menjadi online. Pelaku UMK sudah pasti terdampak dan kesulitan dalam menjalankan usaha di saat perekonomian terganggu,” ungkap Senior General Manager Community Development Center Telkom Hery Susanto saat mengunjungi kedua mitra binaan Telkom tersebut pada Januari lalu.

    "Untuk itulah perubahan kondisi yang ada seyogyanya diikuti dengan inovasi pelaku UMK agar dapat bertahan bahkan berkembang. Tentunya dengan mengoptimalkan teknologi dan digitalisasi. Di sinilah Telkom memainkan peran untuk mendukung para pelaku ekonomi lokal,” lanjut dia.

    Lebih lanjut Hery mengatakan bahwa digitalisasi menjadi sebuah kebutuhan penting. Terbukti berkat digitalisasi di Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sektor UMK tetap mampu memberikan kenaikan pada pemanfaatan e-learning, e-commerce, literasi digital, permintaan delivery, dan kebutuhan alat kesehatan/kebersihan.

    Baca Juga: Creative UMKM Talks, Dukungan Telkom Motivasi UMKM Bertahan di Era Pandemi

    Namun tidak dapat dimungkiri masih banyak permasalahan digitalisasi yang dialami UMK. Terutama UMK di beberapa daerah terpencil keterbatasan akses Internet masih menjadi kendala. Pemahaman dari pelaku UMK terhadap teknologi, pemasaran online terbatas, proses produksi dan akses pasar daring yang masih dinilai belum cukup maksimal.

    Untuk itu, Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi konsisten terus mengakselerasi pemerataan konektivitas sehingga seluruh masyarakat bisa memanfaatkan akses Internet untuk kebutuhan sehari-harinya, termasuk dalam menjalankan usaha. Sehingga dapat meningkatkan digitalisasi masyarakat dan mempercepat ekonomi digital Indonesia.

    "Kontribusi Telkom ini merupakan upaya untuk menjadikan teknologi digital yang bermanfaat untuk semua orang, sejalan dengan semangat kami #DigitalUntukSemua demi menjadikan Indonesia yang lebih baik," tutup Hery.



    Editor : Danang Nur Ihsan

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.