Kategori: News

KISAH UNIK : Langgar Lalu Lintas, Dihukum Baca Yasin dan Surat Pendek

Kisah unik datang dari anggota Polres Trenggalek yang menghukum pelanggar lalu lintas dengan membaca surat Yasin.

Madiunpos.com, TRENGGALEK—Berbagai hal dilakukan aparat kepolisian untuk mengkampanyekan berkendara secara safety dan sesuai aturan kepada masyarakat. Namun, tetap saja masih ada pengendara kendaraan bermotor yang tidak mematuhi aturan, khususnya pelajar dan remaja.

Baru-baru ini anggota Polres Trenggalek, Jawa Timur, melakukan sosialisasi dan memberikan pengajaran kepada pengendara yang tidak patuh pada tata tertib lalu lintas dengan cara menghukum pelanggar lalu lintas dengan membaca surat Yasin. Dia adalah Brigadir Dedi Mahendra Sukma, salah satu anggota di Polsek Bendungan, Trenggalek.

Dedi mengkampanyekan tentang tertib berlalu lintas kepada pelajar dan remaja dengan cara yang berbeda, yaitu dengan menghukum pelanggar lalu lintas dengan membaca surat Yasin dan surat-surat pendek dalam Alquran. Hukuman ini diberikan supaya pengendara semakin sadar terhadap keselamatan di jalan raya.

Menurut Dedi, hukuman membaca surat Yasin dan surat-surat pendek ini relevan diterapkan di wlayah Bendungan karena mayoritas agama warga setempat adalah Islam. Hukuman ini juga dianggap sebagai hukuman yang mendidik dan memberi wawasan keagaman dengan tujuan pengendara semakin sadar terhadap keselamatan di jalan raya.

Dedi memang kerap melakukan berbagai hal unik dalam mengkampanyekan keselamatan di jalan raya. Sebelum hukuman baca Yasin ini, Dedi juga menghukum pelajar yang tidak tertib berlalu lintas dengan memberikan hukuman berupa sikap hormat kepada yang tertib berlalu lintas.

“Wilayah Bendungan memang sebagian besar muslim, jadi saya beri hukuman membaca surat Yasin dan surat pendek. Kalau tidak fasih dalam membaca, saya suruh mengulang lagi,” kata Dedi yang dikutip Madiunpos.com dari laman polrestrenggalek.com, Rabu (10/8/2016).

Lebih lanjut, Dedi mengatakan pelajar dan remaja saat ini banyak yang menganggap apabila berkendara dengan mematuhi tata tertib lalu lintas dianggap kampungan. Padahal sebenarnya pelajar dan remaja ini tidak berfikis ke depan bahwa keteledorannya dalam berlalu lintas bisa membahayakn diri dan orang lain.

“Saya prihatin dengan remaja saat ini yang menggunakan kendaraan bermotor lebih mementingkan life style atau trend, bukan pada pemanfaatan transportasi. Faktor kematangan psikologis sangat penting dalam mempengaruhi etika remaja berkendara,” jelas dia.

Ahmad Mufid Aryono

Dipublikasikan oleh
Ahmad Mufid Aryono

Berita Terkini

Gadai Tabungan Emas Hingga Bayar Angsuran Lewat Pegadaian Digital, Banyak Promo “Gajian Emas” Menanti

Madiunpos.com, JAKARTA – Berikan manfaat lebih bagi masyarakat dalam bertransaksi, Pegadaian hadirkan berbagai promo diskon… Read More

2 hari ago

Berkat Komitmen pada Pelayanan Prima, Pegadaian Raih Penghargaan

Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali menegaskan posisinya sebagai lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat, terbukti dengan… Read More

3 hari ago

Pegadaian Ajak Masyarakat Berinvestasi Aman di Era Digital

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan cerdas dalam merencanakan keuangan… Read More

4 hari ago

Pegadaian Raih Penghargaan OJK Financial Literacy Award 2025

Madiunpos, JAKARTA – PT Pegadaian kembali mencetak prestasi gemilang dengan menerima penghargaan Financial Literacy Award… Read More

1 minggu ago

Komitmen Dukung Generasi Emas, Pegadaian Beri Apresiasi Tabungan Emas untuk Paskibraka Nasional 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Pegadaian menegaskan komitmennya dalam mendukung generasi emas Indonesia melalui program “Pegadaian Peduli… Read More

1 minggu ago

Berjaya di Tingkat Global, Pegadaian Sabet Penghargaan PMO Terbaik Asia-Pasifik

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Project Management Office… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.