Kategori: News

KOMODITAS PANGAN : Sebulan Terakhir, Garam Langka di Ponorogo

Dalam sebulan terakhir garam di Ponorogo mengalami kelangkaan.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Garam kasar maupun garam halus di Ponorogo langka selama sebulan terakhir. Kalaupun ada, harganya naik 100%.

Penelusuran Madiunpos.com di beberapa pedagang bumbu dapur di Pasar Songgolangit, sudah hampir sebulan terakhir garam langka di pasar tradisional terbesar di Ponorogo itu. Garam yang saat ini masih ada di pasaran merupakan sisa stok yang disimpan pedagang.

Seorang pedagang bumbu dapur, Agus, mengatakan sudah dua pekan terakhir tidak menjual garam kasar maupun garam halus. Dia mengaku sudah tidak menerima kiriman dari distributor garam dalam dua pekan terakhir. Meskipun ada kiriman, jumlahnya sedikit dan harganya cukup mahal.

Agus menuturkan kali terakhir menjual garam halus seharga Rp21.000 untuk satu paket berisi 20 bungkus garam. Padahal pada hari biasa harganya hanya Rp17.000. Sedangkan eceran Rp1.500 per bungkus dari yang sebelumnya seharga Rp750 per bungkus.

"Sudah langka, saya sudah dua pekan enggak jualan garam. Stok garam mulai menipis pertengahan Juni. Itu garam sudah sulit didapat," terang dia saat ditemui Madiunpos.com, Kamis (13/7/2017).

Agus menyampaikan ini kelangkaan garam paling parah selama dia berjualan di Pasar Songgolangit. Biasanya garam tidak pernah langka dari pasaran. Karena garam memang kebutuhan penting bagi masyarakat.

Dia berharap pemerintah segera bertindak sehingga kelangkaan garam ini tidak terus menerus terjadi. "Kalau selama ini kami mengandalkan distributor garam dari Ponorogo, sebenarnya jika ada distributor garam yang masuk ke Pasar Songgolangit kami sangat senang," terang dia.

Pedagang bumbu dapur lainnya, Hartini, menyampaikan hal yang sama. Sejak pertengahan Ramadan lalu garam sudah mulai langka di Ponorogo.

Dia menyampaikan saat ini hanya menjual garam stok lama yang masih tersisa. Garam yang dijual pun hanya jenis garam halus, sedangkan garam kasar ia sudah tidak menjual lagi.

"Saya hanya punya garam halus. Garam yang kasar sudah tidak ada lagi, sudah langka," jelas Hartini.

 

Suharsih

Dipublikasikan oleh
Suharsih

Berita Terkini

Peduli Warga Terdampak Tanah Gerak di Purbalingga, Pegadaian Salurkan Bantuan

Madiunpos.com, PURBALINGGA-Pegadaian Kanwil XI Semarang menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga Desa Maribaya, Kecamatan Karanganyar,… Read More

2 hari ago

Bergerak Cepat, Pegadaian Salurkan Bantuan Darurat untuk Bencana di Sumatra

Madiunpos.com, JAKARTA - Serangkaian bencana banjir, longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda Aceh, Sumatra Utara,… Read More

3 hari ago

Perkuat Pemberdayaan Pandai Besi Binongko, Pegadaian dan Universitas Halu Oleo Jalin Kerja Sama

Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian bersama Universitas Halu Oleo melaksanakan program pemberdayaan masyarakat pandai besi di Pulau Binongko,… Read More

5 hari ago

Konsisten, PT Pegadaian Pertahankan Predikat Most Trusted Company dalam Ajang CGPI 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – Komitmen kuat PT Pegadaian dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten… Read More

6 hari ago

Torehkan Sejarah, Tim Pegadaian Raih Juara Dunia PMO Global Awards 2025 di Amerika Serikat

Madiunpos.com, PHOENIX – PT Pegadaian kembali mencatatkan prestasi monumental di kancah internasional. Kali ini Pegadaian… Read More

1 minggu ago

Malam Penganugerahan Sukses Digelar, Inilah Para Jawara Pegadaian Media Awards 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian sukses menggelar Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards (PMA) 2025 “Bersama… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.