KULINER MADIUN : Rice Good, Arem-Arem Berkekinian Khas Madiun, Sudah Coba?

KULINER MADIUN : Rice Good, Arem-Arem Berkekinian Khas Madiun, Sudah Coba? Penampakan Rice Good, penganan kontemporer khas Madiun. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Kuliner Madiun menyajikan makanan baru bernama RiceGood atau arem-arem yang dikemas secara modern. Sudahkah pernahkah Anda mencobanya?

    Madiunpos.com, MADIUN — Ragil Herlambang, 25, dengan cepat menyajikan dua bungkus Rice Good yang dipesan konsumen di Gerai Rice Good miliknya di Jl. Pilang Raya No. 5B Pilangbango, Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Rabu (17/2/2016) siang. Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit, dua bungkus Rice Good hangat sudah bisa dibawa pulang konsumen.

    Rice Good adalah salah satu kuliner yang lagi ngetren di Kota Madiun. Dengan bentuk yang sederhana dan bernilai gizi tinggi serta harga yang tidak menguras kantong, makanan ini banyak digemari warga Madiun, khususnya kawula muda.

    Bahan dasar pembuatan Rice Good adalah nasi putih. Nasi putih itu dicetak menggunakan mangkuk berdiameter 10 cm dan di tengah-tengah gumpalan nasi putih itu diberi lauk yang beraneka ragam.

    Jika Anda pernah memakan penganan tradisional Jawa arem-arem, maka Rice Good ini bisa disebut arem-arem bernilai kekinian atau arem-arem bernuansa modern.

    Arsitek Yang Memasak

    Ragil Herlambang pemilik Gerai Rice Good. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)
    Ragil Herlambang pemilik Gerai Rice Good. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Ragil—panggilan akrabnya—menceritakan awal mula pembuatan Rice Good ini adalah pada akhir 2014 lalu. Saat itu, dia yang sudah lulus dari Jurusan Arsitektur Universitas Veteran Surabaya ingin merintis usaha di bidang kuliner.

    Bermodal nekat dan inovasi, Ragil mulai melakukan pencarian ide bisnis. Internet menjadi salah satu media yang digunakannya untuk mencari ide bisnis.

    Saat sudah menemukan ide yang menarik, selanjutnya Ragil mengonsultasikan ide itu kepada orang tuanya. Setelah ide itu disetujui oleh orang tua, Ragil pun langsung mencoba untuk melakukan observasi kecil-kecilan.

    Butuh waktu sebulan untuk menghasilkan arem-arem berkekinian khas Madiun itu dengan bentuk dan rasa yang pas. Setelah mendapatkan perpaduan yang bentuk dan rasa yang pas itu, barulah Ragil melanjutkan observasi untuk packaging produk penganan karyanya itu.

     

    KLIK Di SINI untuk Melanjutkan Kisah Jatuh-Bangun Ragil



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.