KULINER MALANG : 8 Olahan Mi Jadi Andalan Hotel Santika Malang

KULINER MALANG : 8 Olahan Mi Jadi Andalan Hotel Santika Malang Humas Hotel Santika Malang Erwinda Moonica menunjukkan salah satu olahan mi andalan bagian food and beverage (F&B) hotel tersebut, Senin (25/5/2015). (Choirul Anam/JIBI/Bisnis)

    Kuliner Malang diperkaya dengan delapan masakan berbahan dasar mi di menu Hotel Santika Malang.

    Madiunpos,com, MALANG — Hotel Santika Malang mengandalkan bagian food and beverage (F&B) menutupi 46% proporsi pendapatan, terutama pada bulan Ramadan yang cenderung sepi tamu. F&B Hotel Santika Malang pun memperbarui menu.

    Menu andalan F&B Hotel Santika Malang untuk memanjakan pengunjung restoran setempat antara lain masakan berbahan mi dengan konsep oriental noodle.

    Sales and Marketing Manager Hotel Santika Malang Panji Teguh menyatakan mi dengan varian itu dinilai layak disajikan dalam menu karena banyak peminatnya.

    Ada setidaknya delapan olahan mi yang ditawarkan Hotel Santika Malang kepada pelanggan di restoran setempat. vhioo mi, yakni mi dengan topping ayam Kanton dan wonton rebus adalah salah satunya.

    Olahan mi lainnya adalah hioko beef mi, yaitu mi dengan topping irisan daging, plus dua wonton rebus dan satu wonton goreng. Sedangkan mi Shie Ho adalah mie dengan topping abon, bakso, dan wonton rebus. Ada pula mi olahan gingseng dengan topping irisan kepiting dan ayam.

    Olahan mi lain yang diandalkan F&B Hotel Santika Malang adalah hot plate mi, yakni mi dengan topping smoked beef dan jamur yang disajikan di hot plate. Sementara itu, clay poite mi adalah mi dengan topping jamur shate, jamur kancing, dan irisan daging yang disajikan di dalam clay poot.

    Ada pula ramen prawn mi, yakni mi ramen dengan topping potongan ayam, jamur, dan udang goreng. Sedangkan carrot mi yang terbuat dari wortel disajikan dengan topping irisan ayam dan wonton rebus.

    Setelah mengeksplorasi mi, rencananya F&B Hotel Santika Malang berencana mengeksplorasi menu western. “Setelah ini, kami juga akan merilis menu western yang terbaru,” ujar Panji Teguh, Senin (25/5/2015).

    Andalan Penghasilan
    Menu baru Hotel Santika Malang itu dirilis demi menggenjot kinerja bagian food and beverage (F&B). Targetnya, Bagian F%B mampu menutupi 46% proporsi pendapatan hotel itu. Kenyataan itu diakui Sales and Marketing Manager Hotel Santika Malang Panji Teguh.

    Menurutnya, penerimaan pendapatan dari F&B tahun ini dipatok 46% dan sisanya dari penjualan kamar. “Bulan ini realisasinya sudah bagus, bahkan melampaui target, yakni sebesar 60%,” ujarnya.

    Tingginya proporsi penerimaan pada Mei 2015 karena ditunjang banyak paket pernikahan. Untuk penjualan F&B di restoran, masih perlu ditingkatkan. Karena itulah, penjaualan F&B dari pengunjung yang datang langsung ke restoran perlu dipacu sehingga pendapatan hotel bisa stabil.

    Ramadan Sepi
    Upaya memacu penerimaan dari F&B juga karena faktor melesunya tingkat hunian hotel. Apalagi pada Ramadan, biasanya tingkat hunian hotel menyusut.

    Secara year to date, tingkat hunian hotel di Kota Malang masih berada di angka sekitar 50%, namun khusus Santika angkanya lebih tinggi, yakni mencapai 74%.

    Apabila dikaitkan dengan target hunian sepanjang 2015, kata dia, pencapaian angka sebesar masih belum memenuhi. Tahun ini tingkat hunian di Hotel Santika Malang dipatok 84%.

    Persaingan Ketat
    Melesunya tingkat hunian hotel selain disebabkan persaingan antarhotel di Malang yang sangat ketat  karena pasokannya lebih besar, sedangkan tamunya tidak bertambah. Lesunya tingkat hunian itu juga terdampak melesunya tingkat ekonomi.

    Di samping itu, pada kuartal I setiap tahun biasanya tingkat hunian memang masih sepi. Karena itulah, harapan pengelola hotel tingkat hunian dapat terdongkrak pada semester II/2015.

    Sambil menunggu tingkat hunian kembali membaik, kata dia, pengelola hotel harus dituntut untuk tetap meningkatkan pendapatan. Cara yang bisa ditempuh, mengoptimalkan pendapatan selain kamar, yakni restoran dan bar lewat produk F&B.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.