Kategori: News

KULINER PONOROGO : Dawet Jabung Legendaris di Ponorogo

Kuliner Ponorogo, Dawet Jabung Bu Sumini diklaim sebagai dawet Jabung terlama dan berdiri sejak 1950-an.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Dawet Jabung merupakan salah satu kuliner khas yang ada di Kabupaten Ponorogo. Salah satu penjual dawet Jabung yang legendaris adalah Dawet Jabung Bu Sumini.

Dawet Jabung Bu Sumini ini berada di Jalan Raya Mlarak-Jabung, tepatnya di perempatan Jabung, Kecamatan Mlarak. Dawet Jabung Bu Sumini sudah berpuluh-puluh tahun berjualan dan menyajikan minuman khas Ponorogo ini.

Saat ini pedagang dawet di wilayah Jabung ada sekitar 20 orang. Warung-warung dawet itu berjejer di sepanjang jalan tersebut.

Namun, dari puluhan warung Dawet Jabung itu, warung Dawet Jabung Bu Sumini menjadi rujukan. Hal ini karena warung Bu Sumini dianggap paling lama berdiri.

Penjual Dawet Jabung Bu Sumini, Sri Muntamah, 35, menceritakan dirinya merupakan penjual dawet generasi ketiga. Dia mengatakan Dawet Bu Sumini sudah ada sejak tahun 1950-an. Saat itu, memang banyak penjual dawet Jabung, tetapi banyak yang bertumbangan dan tidak melanjutkan berjualan. Hanya Dawet Jabung Bu Sumini yang bertahan hingga kini.

Pada awalnya, Dawet Jabung dijual dengan cara dipikul bukan di warung seperti sekarang. Namun, perkembangannya penjual dawet kemudian membuat warung untuk berjualan.

"Kalau ceritanya itu dulu banyak yang jualan dawet. Tapi yang bertahan hingga kini hanya di sini saja dan yang lain sudah tidak lanjut jualan," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Selasa (27/3/2018).

Muntamah menuturkan dawet Jabung sebenarnya tidak ada bedanya dengan dawet pada umumnya. Namun, perbedaannya ada di bagian bahan baku dalam pembuatan cendol. Cendol dibuat dari tepung aren sehingga lebih lembut dan kenyal. Sedangkan gulanya dibuat dari gula kelapa.

Dawet Jabung dihidangkan dari santan, gula kelapa cair, gempol, tape ketan hitam, cendol, dan air garam. Setelah dicampur barulah diberi es batu dan siap dihidangkan.

Penjual akan menyorongkan mangkuk berisi dawet yang ditumpangkan di lepek kepada pembeli. Tetapi yang perlu diingat pembeli tidak boleh mengambil mangkuk dan lepeknya. Pembeli hanya boleh mengambil mangkuknya saja.

Setiap hari, rata-rata dirinya bisa menjual 200 mangkuk dawet. Setiap porsinya dijual dengan harga Rp3.500. Menikmati dawut Jabung lebih nikmat dengan tahu goreng, pisang goreng, dan jajananan lainnya. )

Septina Arifiani

Dipublikasikan oleh
Septina Arifiani

Berita Terkini

Pegadaian Dukung Pemberdayaan Kelompok Rentan lewat Pelatihan Kemandirian Ekonomi dan Inklusi Digital

Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More

5 hari ago

Meriahkan Tahun Baru Islam, Pegadaian Syariah Gelar Kilau Emas Muharram untuk Masyarakat Aceh

Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More

6 hari ago

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

2 minggu ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

2 minggu ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

3 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

3 minggu ago

This website uses cookies.