Lagi, 2 Warga Madiun yang Bekerja di BPR Nganjuk Positif Covid-19

Madiunpos.com, MADIUN -- Dua warga Kabupaten Madiun yang bekerja di BPR Nganjuk terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga saat ini total warga Madiun yang bekerja di BPR Nganjuk positif Covid-19 ada tujuh orang.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi, mengatakan ada dua warga Madiun yang bekerja di BPR Nganjuk yang terpapar virus corona pada Minggu (29/11/2020). Keduanya ini tertular dari klaster BPR Nganjuk. Sebelumnya ada teman sekantornya yang terpapar Covid-19.

Satu karyawan yang terpapar yaitu seorang pria berusia 41 tahun dari Kecamatan Mejayan. Ia terdeteksi mengalami sakit untuk pertama kalinya pada 13 November dengan keluhan meriang, pilek, anosmia. Sehari setelah mengalami keluhan itu, pria tersebut langsung diisolasi di ruang terpisah.

"Pasien ini pada tanggal 16 sampai 20 November masih masuk kerja. Beberapa hari setelah itu, pasien mulai kehilangan indera pengecap," jelas dia.

Setelah hasil tes swab keluar dengan terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien langsung ke RSUD Dolopo dengan mengendarai kendaraan pribadi untuk melakukan isolasi.

Kontak erat pasien ini ada tujuh orang. Yaitu istrinya yang bekerja di PDAM Mejayan, tiga orang anaknya, pembantu rumah tangga, dan dua orang lainnya. Tiga anaknya ini ada yang berusia 9 tahun, 6 tahun, dan 1,3 tahun.

"Untuk kontak erat diminta isolasi mandiri 14 hari ke depan," jelas dia.

Satu karyawan BPR Nganjuk yang terpapar Covid-19 yakni seorang pria berusia 31 tahun dari Kecamatan Geger. Pria berinisial YEP ini pertama kali mengalami keluhan sakit pada 23 November.

"Pasien ini melakukan tes swab secara serentak bersama rekan kerjanya di RSUD Dolopo karena terindikasi Covid-19," jelas Mashudi.

Istri pasien ini sebelumnya terpapar Covid-19 dan telah diisolasi di RSUD Dolopo. Untuk kontak erat pasien yaitu bapak dan ibu pasien, adik pasien, dan anaknya yang masih berusia tujuh bulan.

Saat ini total kasus Covid-19 di Kabupaten sebanyak 192 dengan pasien sembuh sebanyak 146 orang. Pasien yang masih menjalani isolasi ada 36 orang.