Larangan Mudik Dimulai, Masih Ada Bus Jakarta Bawa Penumpang ke Pacitan

Masih ada bus AKP dari Jakarta yang datang ke Terminal sambil mengangkut penumpang meski sudah ada larangan mudik.

Larangan Mudik Dimulai, Masih Ada Bus Jakarta Bawa Penumpang ke Pacitan Terminal Bus Pacitan. (detik.com)

    Madiunpos.com, PACITAN -- Larangan mudik secara nasional mulai diberlakukan pada Jumat (24/4/2020) ini. Namun begitu, masih banyak warga yang terpantau nekat mudik. Seperti yang terpantau di Terminal Pacitan Jawa Timur.

    "Sejak tadi [Kamis, 23/4/2020], malam sampai siang ini ada 9 bus AKAP dari arah Jakarta yang tiba di terminal. Adapun jumlah penumpang seluruhnya sebanyak 62 orang," kata Suyono, Kepala Terminal Tipe A Pacitan, seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com.

    Bupati Ponorogo Minta Pemkab Magetan Lockdown Ponpes Temboro

    Bagi penumpang yang datang, lanjut Suyono, pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan baku. Yakni menyemprotkan disinfektan. Tak hanya saat kedatangan, upaya sterilisasi juga dilakukan di area terminal secara rutin. Frekuensinya bahkan mencapai 3 kali sehari.

    "Pagi, sore, dan malam," katanya tentang penyemprotan wilayah terminal dengan cairan pembasmi hama.

    Putus Rantai Persebaran Corona, PKK Ponorogo Bagi 100.000 Masker

    Kondisi berbeda tampak pada kedatangan armada dari arah Ponorogo. Sesuai catatan di pos TPR, sepanjang hari ini hanya ada 2 unit bus yang beroperasi. Jumlah penumpang pun hanya 4 orang. Hal serupa juga terjadi pada angkutan pedesaan.

    Bahkan untuk bus AKAP dari dua jurusan lain, terang Suyono, sudah setop beroperasi sejak sebulan lalu. Kedua jurusan tersebut adalah Pacitan-Surabaya dan Pacitan-Solo. Begitu wabah pandemi COVID-19 meluas, pengelola bus menghentikan sepihak operasional layanan di trayek itu.

    Nekat Datang Ke Madiun, Pemudik Akan Diisolasi di Rumah Tahanan Militer

    "Iya. Jadi inisiatif menghentikan layanan itu justru muncul dari pengelola perusahaan sendiri. Untuk (jurusan) Solo dan Surabaya sudah total berhenti," pungkasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.