LAYANAN PERBANKAN : Tahun 2016, BNI Genjot KUR Petani 15%

LAYANAN PERBANKAN : Tahun 2016, BNI Genjot KUR Petani 15%

    Layanan perbankan BNI bakal digenjot hingga KUR petani bisa mencapai 15% pada tahun 2016.

    Madiuunpos.com, SURABAYA — PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tahun depan akan menggenjot kontribusi penyaluran layanan perbankan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor pertanian mencapai 10%-15% atau meningkat dibandingkan capaian tahun ini yang hanya 6%.

    Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni mengatakan penyerapan Kredit Usaha Rakyat di sektor pertanian sejauh ini masih sangat kecil, padahal untuk mendapatkan layanan perbankan KUR itu tidak sulit asalkan debitur memiliki usaha yang layak.

    "Kami bekerja sama dengan Kementerian BUMN dan PTPN gula untuk mengatasi masalah yang dihadapi calon debitur atau petani yang memang belum bankable. Berharap tahun depan kontribusi pertanian dalam KUR kami ini bisa meningkat," jelasnya seusai acara penandatanganan MoU Sinergi BUMN, Selasa (22/12/2015).

    Rp2,8 T Sepanjang 2015
    Dia memaparkan, penyerapan KUR BNI sepanjang Agustus-Desember tahun ini sudah mencapai Rp2,8 triliun dan 6% nya adalah layanan perbankan sektor pertanian. "Kalau alokasi KUR sampai akhir tahun ini diperkirakan sebesar Rp3 triliun, maka kami perkirakan tahun depan alokasi KUR di BNI akan mencapai sekitar Rp10 triliun, tapi proyeksi ini belum dibicarakan lagi," ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Wilayah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Malang, Rachmat Guntur Kristianto mengatakan untuk target penyerapan KUR mikro (di bawah Rp25 juta) di Malang tahun ini mencapai Rp1,7 triliun. "Nah dari target tersebut, kami sudah mencapai hampir Rp1,2 triliun, sedangkan untuk KUR ritel targetnya Rp400 miliar tapi baru tercapai Rp100 miliar," ungkapnya.

    Dia menambahkan, untuk layanan perbankan KUR di wilayah Malang sendiri selama ini sudah berkontribusi hingga 10% dari penyerapan secara nasional.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.