Sejumlah pelaku UMKM berdialog dengan petugas yang berjaga di gerbang masuk kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi dan Usaha Mikro (DPMPTSPKUM) Kota Madiun, Jumat (4/9/2020) pagi. (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Madiunpos.com, MADIUN -- Ratusan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) memadati kantor Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Koperasi dan Usaha Mikro (DPMPTSPKUM) Kota Madiun, Jumat (4/9/2020) pagi. Mereka hendak meminta surat keterangan usaha untuk mengajukan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari Presiden Jokowi.
Pantauan Madiunpos.com di lokasi, ratusan pelaku UMKM itu memadati kantor yang ada di Jl. Mayjend DI Panjaitan, Kota Madiun. Mereka mengantre untuk bisa masuk ke dalam kantor dan mengurus surat keterangan di kantor dinas tersebut.
Namun, karena warga yang mengurus surat keterangan usaha di kantor tersebut membeludak. Petugas tersebut pun menutup pintu gerbang kantor dan meminta kepada seluruh warga yang baru datang untuk pulang. Mereka diminta kembali mengurus surat keterangan tersebut pada Senin (7/9/2020).
"Ibu-ibu dan bapak-bapak yang baru datang. Untuk saat ini karena sudah penuh, bisa datang kembali besok Senin. Ini hari Jumat, pelayanan hanya sampai pukul 11.00 WIB," kata seorang petugas yang berjaga di pintu gerbang kepada warga yang sudah menunggu.
Terlihat di halaman kantor, ratusan warga berjubel menunggu mendapatkan pelayanan. Hampir seluruh warga yang datang mengenakan masker. Namun, mereka terlihat mengabaikan protokol jaga jarak.
Seorang pelaku UMKM, Sentot Suryanto, mengatakan mulai mengurus surat keterangan usaha ini sejak pukul 08.00 WIB. Sebelum ke kantor DPMPTSPKUM Kota Madiun, terlebih dahulu dirinya ke Kantor Kelurahan Manguharjo untuk meminta surat pengantar.
Viral: Warga Tak Bermasker di Jakarta Disanksi Masuk Peti Mati
Namun, setibanya di kantor Dinas Penanaman Modal justru sudah tidak boleh masuk karena antreannya sudah membeludak. Pelaku usaha jamu gendong ini mengaku kaget ternyata pencari surat keterangan usaha membeludak.
"Katanya tadi sudah ditutup karena yang datang banyak. Ya ini langsung pulang. Ke sini besok Senin lagi," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com.
Sentot menuturkan pengurusan berkas ini digunakan untuk pengajuan bantuan produktif UMKM dari pemerintah. Namun, dia tidak mengetahui berapa bantuan yang akan diterima.
Menpora Era Orde Baru Abdul Gafur Meninggal di Usia 81 Tahun
"Saya dapat informasi dari teman. Katanya untuk mendapatkan bantuan harus ngurus surat-surat ini. Jadi ya ikut mengurus. Saya tidak tahu berapa bantuan yang akan didapat. Tapi semoga saya bisa mendapatkan bantuan ini," jelas dia.
Kepala DPMPTSPKUM Kota Madiun, Harum Kusumawati, saat ditemui Madiunpos.com enggan berkomentar terkait membeludaknya warga yang mengurus surat keterangan usaha tersebut.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.