Limpahan Air Dari Kabupaten Madiun Banjiri Dua Desa Di Ngawi
Dua desa di Ngawi terdampak banjir kiriman dari Kabupaten Madiun.
Madiunpos.com, NGAWI -- Dampak dari meluapnya air Bendungan Kedungbrubus di Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun juga berdampak ke wilayah tetangga. Dua desa di Kabupaten Ngawi, yakni Babatan di Kecamatan Pangkur dan Ringinanom di Kecamatan Karangjati, terendam banjir.
"Yang sudah masuk data ada dua desa tergenang banjir. Alhamdulillah air belum masuk rumah warga karena kebanyakan struktur rumah tinggi fondasinya," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Teguh Puryadi, dikutip detik.com, Selasa (11/2/2020).
Ketinggian air bervariasi antara 20 cm-60 cm. "Banjir yang datang itu dari daerah Kabupaten Madiun, Kecamatan Pilangkenceng. Kemarin (Senin, 10 Februari) hujan terus akhirnya nyampe di Kabupaten Ngawi. Di Pilangkenceng, Madiun, itu ada dua waduk, namanya Waduk Notopuro dan Waduk Kedungbrubus. Terus air itu dari Gunung Pandan," kata Teguh.
Wilayah Yang Diterjang Banjir di Madiun Jadi 5 Desa
BPBD Ngawi telah menyiapkan posko siaga bagi korban banjir. Mereka dibantu aparat TNI dan Polri, serta sukarelawan. BPBD juga memantau Sungai Moneng yang menjadi muara dari meluapkan Bendungan Kedungbrubus.
Sementara itu, Polres Ngawi juga turut mewaspadai kemungkinan terjadi banjir susulan. "Meskipun baru kecil banjir hanya menggenangi jalan, kita langsung siap siaga untuk mewaspadai banjir jika air terus bertambah," ujar Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, di posko Kantor Desa Babadan, Kecamatan Pangkur, Ngawi.
Ia telah memerintahkan kapolsek untuk koordinasi dengan Forpimcam Pangkur, BPBD, dan kades serta perangkat desa yang terdampak banjir. Selain itu, polisi juga mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah aliran Sungai Moneng agar waspada apabila sewaktu-waktu arus sungai naik.
Diguyur Hujan 7 Jam, Dua Dusun di Madiun Kebanjiran
"Kita sudah perintahkan semua polsek yang di daerah rawan banjir untuk siaga banjir. Jika memang air nanti bertambah jika diperlukan untuk mengevakuasi warga ketempat yang aman atau pun ke tempat sanak keluarga maupun tempat yang sudah ditentukan oleh perangkat desa," tandasnya.
Polisi juga menyiapkan perahu karet mengingat Ngawi merupakan kawasan langganan banjir. Empat kecamatan yang menjadi langganan banjir yakni Pangkur, Kwadungan, Geneng, dan Ngawi Kota. Di empat kecamatan itu sudah ada posko.
"Posko tanggap darurat bencana berada ditempatkan di lokasi yang mudah dijangkau untuk pengungsi," jelasnya.
3 Hari Banjir Belum Surut, Warga 3 Desa di Mojokerto dan Jombang Menderita
Sementara Kades Babadan, Joko Suhodo, mengatakan saat ini kondisi air mulai surut meski sebagian air masih menggenangi persawahan. Tercatat, ada 660 rumah yang sempat terkepung banjir. Terdiri dari enam dusun. Yakni Dusun Loran, Nganti, Tengahan, Gerung, Kasren dan Kaligandri.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Bus Sugeng Rahayu Hantam Truk di Ngawi, 3 Luka-Luka
- Adang Pemudik, Ngawi Siapkan 450 Personel Jaga Perbatasan Jatim
- Banjir Rendam 4 Desa di Ngawi, Puluhan Sepeda Motor Mogok
- Cari Ikan saat Banjir, Warga Lamongan Meninggal Digigit Ular
- Magetan Banjir, 3 Sepeda Motor Terseret Arus
- 2.641 Jiwa Terdampak Banjir Dringu Probolinggo
- Jalur Pantura Pasuruan Kembali Terendam Banjir
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.